Kamis, Desember 19, 2024

Manusia vs robot, prediksi persaingan di 2045

Must read

Prediksi ilmuwan terkait kejadian pada 2045 membuat geleng-geleng kepala. Betapa tidak, 27 tahun mendatang, robot humanoid atau robot yang menyerupai manusia diperkirakan akan memiliki hak setara dengan manusia.

Sebagaimana dilansir Independent, seorang pakar yang juga perancang robot, Dr. David Hanson, menyebut robot masa depan akan memiliki hak sipil yang setara dengan manusia. Bahkan di antara hak-hak tersebut termasuk urusan pernikahan, memilih pemimpin, hingga memiliki barang pribadi yang mereka sukai.

Hanson memberikan prediksinya melalui sebuah penelitian yang ia lakukan terhadap robot dan manusia pada masa depan. Judul penelitiannya, ”Memasuki Era Sistem Intelegensia Kehidupan dan Masyarakat Android”. Riset tersebut menyebutkan, para Android alias robot humanoid itu nantinya akan benar-benar setara dengan manusia hampir di segala aspek. Hal tersebut terjadi paling cepat pada 2045.

Nantinya, para Android itu akan memperoleh hak sipil sepenuhnya yang setara dengan manusia. Mulai dari pernikahan, mengikuti pemilihan umum (Pemilu), memiliki tempat tinggal, hak hidup layak, dan kebutuhan robotik lain yang sesuai dengan haknya – seperti layanan kesehatan.

”Dalam waktu dekat, para pembuat hukum dan perusahaan (robot) akan mencoba melegalkan soal kematangan emosi robot”

Hanson juga menduga, hak-hak para robot nantinya akan legal secara hukum. Hal tersebut ia jelaskan lantaran sistem hukum pada masa depan juga akan menyesuaikan dengan kecanggihan teknologi, termasuk urusan robot. ”Dalam waktu dekat, para pembuat hukum dan perusahaan (robot) akan mencoba melegalkan soal kematangan emosi robot, sehingga orang-orang akan merasa aman,” katanya.

Menurut dia, kecerdasan buatan atau artificial intelligence (AI) pada robot tidak akan tinggal diam. Sebab, tuntutan masyarakat terhadap mesin untuk lebih cerdas akan semakin keras, dan hal itu akan mendorong kompleksitas AI ke depan. ”Dari situ akan muncul titik kritis di mana robot akan menuntut hak mereka untuk hidup, untuk hidup bebas,” urainya.

Menyoal robot humanoid, AI, dan Android sendiri bukan perkara baru bagi Hanson. Sebelumnya, ia pernah menciptakan robot humanoid yang bahkan telah diberikan kewarganegaraan oleh Pemerintah Kerajaan Arab Saudi. Robot yang telah memiliki kewarganegaraan bikinannya itu bernama Sophia.

Sophia sebelumnya juga sempat menebar ancaman. Saat berdemo di depan hadirin, Hanson bertanya tentang masa depan manusia kepada Sophia. Sophia menjawab, dirinya akan menghancurkan manusia. ”Apakah kamu ingin menghancurkan manusia? Tolong katakan tidak, tanya dokter Hanson. Baik, aku akan menghancurkan manusia,” jawab Sophia, si robot humanoid itu.

- Advertisement -

More articles

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

- Advertisement -

Latest article