Jumat, Oktober 4, 2024

Tol langit mendukung ekonomi digital

Must read

Mulai Maret 2019, seluruh pelosok Indonesia bakal bisa menikmati layanan internet berkecepatan tinggi. Mulai Sabang sampai Merauke bakal ter-cover oleh Palapa Ring. Proyek yang sempat mandek pada 1999 sedikit lagi bakal selesai dieksekusi pemerintahan Presiden Jokowi.

Palapa Ring merupakan proyek infrastruktur telekomunikasi berupa pembangunan serat optik di seluruh Indonesia sepanjang 36.000 kilometer. Proyek itu terdiri atas tujuh lingkar kecil serat optik untuk wilayah Sumatera, Jawa, Kalimantan, Nusa Tenggara, Papua, Sulawesi, dan Maluku serta satu backhaul untuk menghubungkan semuanya.

Pembangunan jaringan serat optik nasional ini akan menjangkau 440 kota/kabupaten di seluruh Indonesia. Proyek Palapa Ring ini akan mengintegrasikan jaringan yang sudah ada dengan jaringan baru pada wilayah timur Indonesia (Palapa Ring-Timur).

Palapa Ring Timur akan dibangun sejauh 4.450 km yang terdiri dari sub-marine cable sejauh 3.850 km dan land cable sepanjang 600 km dengan landing point sejumlah 15 titik pada 21 kota/kabupaten. “Jaringan tersebut berkapasitas 100 GB. Jaringan ini bisa ditingkatkan lagi hingga 160 GB dengan mengusung konsep ring. Yakni terdiri dari dua pasang saluran (empat core),” tulis keterangan Kemenkominfo di situs resminya.

Photo by Philipp Katzenberger on Unsplash

Para netizen menamai proyek Palapa Ring ini sebagai “Tol Langit Jokowi”. Yaitu, menyambungkan komunikasi udara tanpa batas dari satu pelosok ke pelosok daerah lain dengan kecepatan tinggi. “Tol langit ini merupakan sebuah istilah yang dimaksudkan karena kehadiran sinyal telepon dan internet ke berbagai pelosok negeri, terutama Indonesia Timur. Sehingga satu sama lain antar daerah di Indonesia bisa saling berkomunikasi secara cepat dan efektif dengan menggunakan infrastruktur telekomunikasi,” ulas John Miduk Sitorus di Kompasiana.

Proyek senilai Rp 7,7 triliun ini ditargetkan akan sudah selesai pada tahun 2019. Palapa Ring di Indonesia dibagi menjadi tiga bagian, yaitu Indonesia Barat, Tengah, dan Timur sesuai dengan pembagian zona waktu di Indonesia.

Palapa Ring Barat memiliki panjang 2.275 km yang sudah dibangun sejak 2016 dan sudah dipakai sejak Maret 2018. Begitu juga dengan Palapa Ring Tengah yang sudah diresmikan dan digunakan sejak Maret 2018, memiliki panjang 2.995 km.

Khusus untuk zona timur yang memiliki panjang jaringan 6.878 Km baru selesai 89%, ditargetkan pada 2019 akan selesai dan keseluruhan Indonesia barat, tengah dan timur akan memiliki koneksi yang tersambung secara real time minimal dengan layanan konektivitas 4G.

“… tol langit ini memastikan bahwa seluruh Indonesia akan mampu dijangkau oleh koneksi internet supercepat dengan kecepatan minimal 30 mbps.” 

Konektivitas Palapa Ring yang dipopulerkan dengan tol langit ini memastikan bahwa seluruh Indonesia termasuk ke daerah terluar dan terdalam sekalipun akan mampu dijangkau oleh koneksi internet supercepat dengan kecepatan minimal 30 mbps. 

Mendukung Ekonomi Digital

Dengan terciptanya akses komunikasi yang lebih baik dengan proyek Palapa Ring, maka diharapkan akan tercipta pemerataan dan kemudahan akses telekomunikasi-informasi. Mulai dari membuka peluang usaha dan lapangan pekerjaan berbasis internet (e-commerce), meningkatkan efisiensi dan efektivitas sistem kerja, dan meningkatkan kompetensi untuk berkompetisi di pasar global.

Photo by Boudewijn Huysmans on Unsplash

Akses internet yang memadai ke daerah terpecil sekalipun akan membuka peluang digitalisasi bagi usaha kecil dan menengah, seperti apa yang telah terjadi di Indonesia barat dan tengah. Akses internet yang meningkat secara signifikan ini jelas akan meningkatkan pembelanjaan alat, teknologi informasi, dan komunikasi. 

Dilansir Detikcom, Menkominfo Rudiantara menyatakan, perkembangan dunia digital di Indonesia ditargetkan bakal mencapai USD 130 miliar pada 2020, atau sekitar Rp 1.978 triliun.

“Dan kenapa kita bangun 20.000 digital talent, mimpi saya 5 tahun lagi kebutuhan talent di ASEAN, paling tidak di regional. Ekonomi digital kita ditahun 2020, kita harapkan mencapai 130 miliar dolar AS. Itu kurang lebih sekitar 12% dari GDP kita,” ungkapnya.

Tersambungnya Palapa Ring secara utuh merupakan perwujudan dari Nawacita Indonesia. Palapa Ring bisa menyatukan seluruh daerah di Indonesia dengan komunikasi layanan telekomunikasi yang cepat dan real time membuat kesenjangan akan semakin berkurang.

- Advertisement -

More articles

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

- Advertisement -

Latest article