Industri pelancongan di Indonesia makin marak saja, baik inbound (menarik turis asing datang ke Indonesia) maupun outbound (traveling ke luar negeri). Hal itu tergambar, antara lain, dalam event tahunan, TTC Travel Mart 2019. Tak kurang dari 136 seller yang berasal dari luar negeri seperti Asia, Asia Pasifik, hingga Amerika menjual paketnya ke Indonesia di Travel Mart ke 30 itu.
TTC (sejatinya singkatan dari Tourism Training Center) Travel Mart digelar setahun dua kali. Tahun ini, bursa wisata independen ini digelar di Jakarta, (25/2) dan Surabaya (27/2).
“… acara ini mempertemukan para pelaku pariwisata dari berbagai negara dapat saling berkenalan dan juga menceritakan setiap potensi masing-masing negaranya.”
Tidak hanya biro wisata dari manca negara, tahun ini sebanyak 65 seller dari Indonesia pun ikut berpartisipasi. Mereka menawarkan potensi business to business (B2B) untuk berbagai destinasi, seperti Bali, Yogyakarta, Labuan Bajo, Medan, dan lainnya. Para seller luar negeri pun mencoba meraup peluang dari seller dan buyer yang hadir di situ.
Tedjo Iskandar, founder TTC Travel Mart, mengatakan bahwa acara ini bertujuan untuk mempertemukan para pelaku pariwisata dari berbagai negara dapat saling berkenalan, update produk, dan juga menceritakan setiap potensi masing-masing negaranya, sehingga mampu menghidupkan dunia pariwisata. “Banyak potensi pelancong yang datang ke Indonesia, juga orang Indonesia yang ke luar negeri. Kebutuhan mereka perlu diakomodasi dalam event ini,“ ujarnya di Hotel Redtop, Pecenongan, Jakarta, pada saat penyelenggaraan.