Earth Hour tahun ini jatuh pada Sabtu, 30 Maret. Ambhara Hotel Jakarta ikut berpartisipasi dengan melalakukan pemadaman listri selama satu jam, pukul 20.30 hingga 21.30 WIB.
Memang tidak semua area hotel listriknya dipadamkan, tapi di area publik secara umum, termasuk lobi dan serta venue F&B – Dapur Pelangi dan Seruni, tak terkecuali Barons Pub. Tapi ini adalah sebagai bentuk penghormatan atas gerakan penghematan energi yang menjadi tren global, yang dilakukan di berbagai negara dan kota di dunia.
Tidak salah, Earth Hour dikenal sebagai gerakan pemadaman lampu dan alat elektronik yang tidak terpakai selama 60 menit dengan simbol 60+. Aksi ini dimaksudkan untuk memberi waktu sejenak untuk bumi beristirahat dari aktivitas manusia.
Gerakan yang diperkenalkan oleh salah satu lembaga pelindung lingkungan hidup, World Wide Fund for nature (WWF) tahun 2007 ini sudah diikuti oleh sekitar 170 negara termasuk Indonesia.
Jika 10 persen saja warga Jakarta yang turut mematikan lampu pada saat Earth Hour, menurut laman WWF Indonesia, energi yang dihemat bisa dimanfaatkan untuk memenuhi kebutuhan listrik di 900 desa dan menyediakan oksigen untuk 534 orang. Selain itu, mematikan lampu selama satu jam juga dapat mengurangi 267 ton emisi karbon dioksida (CO2).
Agus Sunaryo, General Manager Ambhara Hotel Jakarta, aksi pemadaman listrik selama satu jam di hotelnya merupakan salah satu bentuk kepedulian terhadap lingkungan. “Mengingatkan kepada kita semua akan pentingnya hemat energi,” ujarnya.
Selain GM, Acara Earth Hour 2019 di Ambhara Hotel Jakarta juga dihadiri oleh Ellen Tanti Martha Silaen, Director of Sales & Marketing, Dhini Harsono, Marketing Communications Manager, berserta seluruh staf yang bertugas malam itu. Juga undangan yang terdiri dari wartawan dan blogger.