Jumat, November 15, 2024

Hotel-hotel mewah Jakarta gagal menangkap tamu asing?

Must read

  • Ketika hotel-hotel mewah baru bermunculan di cakrawala Jakarta, akankah pelancong internasional mengikuti? 
  • Laporan yang baru dirilis mengungkapkan 86% tamu hotel di kota Jakarta adalah pasar domestik. 

Meskipun Jakarta, Indonesia sedang bertransformasi menjadi megacity Asia, namun belum menangkap khalayak pengunjung internasional yang lebih luas. Pada tahun 2018, hotel-hotel di kota ini menampung lebih dari 13 juta tamu, 86% berasal dari segmen domestik. 

Dalam sebuah laporan yang baru dirilis, dalam pengulasan pasar hotel Jakarta dari kelompok konsultan perhotelan C9 Hotel bekerja lebih dari 2,7 juta penumpang di luar negeri tiba di gerbang Bandara Internasional Soekarno-Hatta tahun lalu. Selama periode 10 tahun, tingkat pertumbuhan tahunan majemuk mencapai 7,4 persen yang mengesankan. 

Namun, kenyataannya, adalah bahwa pasar ekonomi domestik Indonesia yang sebagian besar tetap menjadi sorotan utama karena infrastruktur sektor publik sedang mengejar pengembangan transportasi massal yang sedang berlangsung dan berusaha menghubungkan penyebaran metro di kota. 

Hasil utama dari hiruk-pikuk pengerjaan domestik adalah bahwa konglomerat Indonesia dan kelompok real estat sedang mengembangkan properti campuran yang terintegrasi secara besar-besaran dengan operator global mewah. Antara lain akomodasi menampilkan nama-nama terkenal seperti Park Hyatt. Waldorf Astoria, St. Regis, W, Regent dan Langham.

Sementara secara historis masuknya tamu asing adalah pelancong bisnis selama periode pertengahan minggu puncak yang meninggalkan kota sebelum akhir pekan. Hal ini membuat hotel memilih harga kamar yang lebih rendah untuk pasar domestik dari pada membiarkan kamar yang kosong. 

Sumber profil bisnis internasional geografis Jakarta telah menjadikan Cina Daratan di posisi teratas sejak 2015, dengan CAGR 5 tahun sebesar 9%. Berada di lima posisi adalah Malaysia, Jepang, Singapura, dan Arab Saudi. Ada beberapa kejutan selama beberapa tahun terakhir dengan dua acara olahraga internasional, 2018 Asia dan Para Asia mendorong permintaan pasar luas lebih tinggi. 

Ke depan, Managing Director C9 Hotelworks Bill Barnett mengatakan “tidak jelas apakah hotel mewah baru akan secara dramatis mendorong pasar luar negeri. Sampai ada reformasi ekonomi yang lebih luas yang akan berdampak positif terhadap FDI (investasi langsung asing) dan perbaikan dalam perjalanan ke kawasan pusat bisnis, segmen domestik kemungkinan akan tetap tertanam kuat hasil kinerja hotel Jakarta.” 

- Advertisement -

More articles

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

- Advertisement -

Latest article