Di Jakarta, 8 Agsutus 2019 Artotelgroup mengadakan jumpa pers untuk memberikan informasi mengenai perjalanan bisnis perusahaan pada semester pertama 2019 yang dihadiri oleh Erastus Radjimin, Chief Executive Officer (CEO), dan Eduard R. Pangkerego, Chief Operating Officer (COO).
Artotelgroup dengan empat pilar bisnisnya yang bergerak bidang Perhotelan (Stay), F&B (Dine), Event Management (Play), dan Merchandise (Shop) pada semester pertama 2019 memiliki perjalanan bisnis yang positif di mana perusahaan berhasil melakukan pembukaan berbagai properti baru di bidang hotel dan F&B, menyelenggarakan berbagai event di bidang art & creative, menerima berbagai penghargaan, serta menerima berbagai konfirmasi kerjasama baru dalam pengelolaan hotel dan F&B yang akan mulai beroperasi pada tahun 2020.
Berikut ini perjalanan bisnis Artotel Group pada Januari – Juli 2019:
STAY
April 2019: Artotelgroup resmi membuka Artotel Wahid Hasyim – Jakarta yang bekerjasama dengan PT Graha Mandiri Makmur selaku pemilik hotel. Hotel ini menjadi hotel ke-8 yang dikelola Artotel Group, dan hotel kedua di Jakarta dengan brand Artotel. Berlokasi sangat strategis, di tengah kota Jakarta dimana dekat dengan sentra bisnis dan niaga, yaitu di Jl. Wahid hasyim 135-137, Jakarta Pusat. Memiliki fasilitas 122 kamar yang terdiri dari dua tipe kamar, Studio 20 dan Studio 40, ArtSpace, dan 1 restoran dan bar, Bang Bang.
Mei 2019: Artotelgroup resmi mengambil alih pengelolaan Goodrich Suites – Jakarta. Hotel yang terletak di Jl. Pangeran Antasari No. 60, Cipete Utara, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan adalah hotel butik dengan kategori suites yang memadukan fasilitas luxury dengan penggunaan material interior premium seperti wallpaper, kain, hingga lantai dari Goodrich Global Indonesia selaku pemilik hotel. Hotel dengan delapan lantai ini memiliki 76 kamar eksklusif dengan 3 pilihan tipe kamar, Suites Room, Royal Suites, dan Presidential Suites. Fasilitas pendukung Goodrich Suites – Jakarta terdiri dari 5 ruang pertemuan yang dapat menampung hingga 100 orang, 2 outlet F&B, yaitu Sixty Bar & Resto yang terletak di lantai 3 menyajikan hidangan santap western dan eastern, mulai dari sarapan hingga makan malam dengan nuansa tropical yang mendominasi desain interior, serta memiliki area outdoor yang menjadi best spot di kawasan kemang untuk melihat sunset; Gallery Lounge yang terletak di lantai dasar, cocok untuk pertemuan santai sambil menikmati tea time atau minuman beralkohol.
Juni 2019: Artotelgroup resmi membuka Artotel Gajahmada – Semarang yang bekerjasama dengan PT. Humana Demiatri Agung selaku pemilik hotel. Terletak di pusat kota Semarang, hotel ini menampilkan arsitektur karya arsitek Indonesia berkelas dunia, Andra Matin, dan lukisan mural dari seniman Indonesia papan atas, Eko Nugroho. Memiliki 80 kamar artistik khas Artotel dengan pilihan kategori Studio 25, 30, dan 55. Bangunan 12 lantai ini juga didukung dengan fasilitas untuk umum seperti ArtSpace, serta 2 outlet restoran yaitu Fat Elephant Restaurant dan 11/12 Rooftop Bar yang terletak di lantai 12 dengan pemandangan 360 derajat kota Semarang.
Juli 2019: Artotelgroup resmi bekerjasama dengan Sinar Mas Land dengan membentuk Perusahaan Joint Venture atas nama PT Sinar Artotel Indonesia (SAI). Pembentukan kerjasama joint venture ini bertujuan untuk pengelolaan sepenuhnya brand hotel Rooms Inc oleh Artotel Group dibawah PT SAI. Perusahaan ini ditargetkan juga untuk mengembangkan brand hotel Rooms Inc milik Sinar Mas Land menjadi jaringan hotel yang tersebar di seluruh Indonesia. Selain itu, PT. SAI juga akan mengelola dan mengembangkan brand hotel lainnya yang dimiliki oleh Sinar Mas Land. Saat ini properti pertama Rooms Inc telah beroperasi di Semarang, terletak di bagian atas DP Mall yang berada di Jl. Pemuda Semarang, atau berjarak 300 M dari bangunan bersejarah terkenal di Semarang, Lawang Sewu, Hotel ini memiliki 162 kamar bergaya urban dan modern, ruang pertemuan yang stylish, serta beberapa ruangan khusus hiburan seperti Playroom, digital hub, gymnastic, serta rooftop dengan pemandangan indah kawasan Lawang Sewu dan Kota Semarang.
Selain itu, Pada bulan ini Artotelgroup juga resmi ditunjuk sebagai manajemen operator hospitality Kapal phinisi yang dimiliki oleh PT Siji Sysstima. Kapal dengan nama Malaillo ini ditargetkan untuk mulai beroperasi pada Maret 2020. Dengan Panjang 45 m, kapal ini didesain secara elegan dilengkapi dengan fasilitas 8 kamar, restoran, lounge, dek berjemur, koneksi internet, dan perlengkapan menyelam. Sebagai operator kapal Malaillo, Artotelgroup akan menciptakan pengalaman berwisata bahari ala Artotel, mulai dari interior kamar yang mewah dengan sentuhan seni yang menampilkan karya seni para seniman lokal Indonesia, penyediaan makanan dan minuman sepuasnya selama 24 jam, berbagai kegiatan seni yang akan diselenggarakan selama kapal berlayar, seperti pameran & workshop seni, hingga hiburan musik. Kapal ini didukung juga oleh penggunaan teknologi mutakhir untuk koneksi internet tanpa batas,
Agustus 2019: Tepat 1 Agustus, Artotelgroup resmi mengoperasikan brand hotel bujet terbarunya, Bobotel, yang pertama di Medan, Bobotel Gatot Subroto – Medan. Perusahaan mengambil alih pengelolaan ini dari brand hotel bujet sebelumnya yang diperasikan secara mandiri oleh pemilik hotel, PT J Hotels Indonesia. Terletak strategis di tengah kota dan pusat bisnis Medan, Jl. Waringin No. 2 Gatot Subroto, Medan, hotel ini menawarkan fasilitas hotel yang sangat fungsional tapi bergaya modern dan chic, terdiri dari 45 kamar tamu, yang sudah termasuk fasilitas makan pagi dan parkir secara cuma-cuma, serta coffee shop yang bekerjasama dengan pihak ketiga.
DINE
Sejak awal tahun 2019, Artotelgroup mulai berkonsentrasi untuk mengembangkan unit bisnis F&B dengan mengubah konsep restoran dan bar yang selama ini menjadi fasilitas pendukung hotel, kini menjadi restoran & bar yang dikelola secara mandiri oleh tim F&B Artotelgroup dengan menyajikan beragam konsep makanan, minuman dan hiburan musik yang disesuaikan dengan target market yang dituju.
Pada bulan April 2019, Artotelgroup berhasil mengubah konsep restoran RoCa yang terletak di Artotel Thamrin – Jakarta menjadi sebuah restoran & bar dengan nama Double Chin Restaurant & Bar. Restoran ini menampilkan desain interior modern industrial yang beroperasi selama 24 jam / 7 hari dan menyediakan aneka hidangan bercita rasa Asia (Pan Asian) yang disajikan secara modern. Terdapat 40 varian menu yang disajikan mulai dari menu pembuka, menu utama hingga pencuci mulut. Double Chin juga memiliki bar terbuka (open bar) yang menjadi center point dari interior ruangannya dan menyuguhkan berbagai menu koktail yang dikreasikan secara khususdan koleksi wine premium. Memiliki lebih dari 27 menu koktail, wine dan spirit, serta beragam minuman jus yang menyegarkan, mocktail dan kopi khas Artotel, BukaMata.
Selain itu, dikembangkan juga restoran & bar di hotel hotel lainnya seperti Bang Bang Jakarta yang terletak di Artotel Wahid Hasyim – Jakarta. Lidah Lolak Sanur – Bali yang terletak di Artotel Sanur – Bali dan sebelumnya bernama RoCa. Bistro De Braga dan B10 Café yang terletak di De Braga by Artotel, Bandung. Slide Bar yang berada di Artotel Yogyakarta. Restoran Sangkar & Out of The Blue Cafe yang terletak di Alpines by Artotel– Batu, Restoran Sixty di Goodrich Suites – Jakarta. Namun, ada beberapa konsep restoran yang masih dipertahankan seperti RoCa di Artotel Surabaya dan Artotel Yogyakarta, serta BART di Jakarta dan Sanur – Bali.
Setelah sukses mengelola Artotel Beach Club di Sanur – Bali, Artotelgroup juga menerima banyak konfirmasi kerjasama untuk pengelolaan beach club di berbagai daerah resor, seperti di Nusa Penida, Mandalika Lombok, dan Plagan Yogyakarta, yang akan beroperasi mulai tahun 2020.
PLAY
Selain mengembangkan bisnis F&B, sebagai wujud nyata dari misi Artotelgroup yang mengusung brand gaya hidup (lifestyle brand), perusahaan juga mulai mengembangkan berbagai kegiatan seni dan musik. Mulai tahun ini diselenggarakan satu rangkaian acara Festival Seni & musik, Odyssey, yang dimulai pertama kali di Artotel Thamrin – Jakarta pada bulan April, lanjut ke De Braga by Artotel, Bandung pada bulan Juni, Artotel Yogyakarta pada bulan Juli, dan akan diakhiri perjalanannya pada bulan Oktober di Bali, sebagai puncak acara Odyssey pada tahun ini yang menghadirkan sebuah kegiatan konferensi seni dan musik pertama di Indonesia dan festival musik yang menampilkan line up dari dalam dan luar negeri. Festival seni & musik Odyssey ini akan menjadi festival seni dan musik tahunan yang diusung oleh Artotelgroup, dimulai dengan berbagai festival berskala kecil yang dilakukan di setiap properti Artotelgroup dan diakhiri dengan satu acara puncak yang berskala besar.
Kegiatan regular pameran seni dan workshop seni masih menjadi kegiatan regular yang diselenggarakan hampir di semua properti Artotelgroup, sebagai wujud komitmen perusahaan untuk selalu mengangkat seni kontemporer Indonesia dengan menjadi wadah dan mendukung para seniman muda Indonesia.
SHOP
Official merchandise adalah salah satu cara yang dikembangkan oleh Artotelgroup untuk selalu konsisten mengangkat seni kontemporer Indonesia dengan mengajak kerjasama mutualisme para seniman muda Indonesia. Pada bulan Juli, telah diluncurkan produksi terbaru Batch ke-4, dengan tema Hiatus. Official merchandise ini dapat ditemukan di setiap properti Artotelgroup dan juga dapat dibeli via online, melalui situs resmi Artotelgroup. Pada tahun ini, merchandise Artotelgroup juga dapat ditemukan di toko merchandise Museum Macan, dan beberapa perhelatan seni tahunan Indonesia, seperti Art Jog dan Art Jakarta.
Erastus Radjimin, CEO Artotelgroup menyatakan, ’’Kami sangat bersyukur atas perkembangan bisnis perusahaan yang terus bertumbuh sejak perusahaan ini berdiri pada tahun 2013. Setelah 5 tahun berjalan, pada Desember 2018 kami berhasil mendapatkan dana investasi dari perusahaan ventura modal independen Indonesia, yang menjadi partner kami saat ini, Intudo Ventures. Dana ini kami gunakan secara strategis untuk memperkuat kedudukan Artotelgroup sebagai perusahaan hospitality Indonesia yang memadukan industri hospitality dan kreatif. Oleh karena itu, mulai Januari 2019, kami melakukan berbagai pengembangan unit bisnis di bidang F&B, event management, dan merchandise. Serta, fokus pada pengembangan manajemen infrastruktur berbasis teknologi, sumber daya manusia, advanced customer relationship management (CRM), dan program loyalti berbasis komunitas lifestyle. Hal ini membuat perusahaan kami semakin banyak dipercaya oleh para investor untuk mengelola hotel dan restoran yang dimiliki. Kini, dalam kurun waktu 6 tahun perusahaan kami telah mengelola 11 hotel, 1 beach club, dan 15 restoran dan bar.”
“Pada kesempatan ini saya juga mengucapkan terima kasih kepada semua stake-holder Artotelgroup, terutama masyarakat Indonesia yang telah menerima dengan baik konsep hospitality yang kami usung, sehingga saat ini kami telah menerima berbagai pernghargaan atas apresiasi kinerja tim manajemen kami, baik di unit properti maupun di perusahaan Induk.”
“Tercatat selama tahun 2019 kami telah meraih berbagai penghargaan sebagai berikut: Bali Tourism Awards 2019 dimana ketiga properti Artotelgroup di Bali, Artotel Sanur – Bali, Artotel Haniman Ubud – Bali, dan Artotel Beach Club, meraih penghargaan dari ajang bergenggsi ITTA. Penghargaan dari berbagai situs pemesanan hotel online juga diterima berbagai properti seperti Agoda Golden Circle Awards dan Guest Review Award dari booking.com, hingga penghargaan Green Hotel Awards dari pemerintahan Bali untuk Artotel Sanur – Bali. Pada unit bisnis F&B, BART (Bar at The Rooftop) Jakarta baru-baru ini meraih peringkat ke-9 dari 50 Rooftop Bar terbaik di Asia Tenggara dari Big 7 Travel, situs panduan perjalanan untuk para wisatawan milenial, yang diumumkan pada bulan Juli. Tentunya dengan berbagai penghargaan yang diraih ini menjadi pemacu semangat kami untuk terus berkarya dan berinovasi menciptakan konsep brand hospitality yang diminati pasar dengan tujuan memperluas dan mengembangkan jaringan unit bisnis Artotelgroup ke regional Asia dan Internasional,” Ujar Erastus.