Tidak bisa dipungkiri kemajuan zaman khususnya di bidang internet sekarang ini berefek sangat besar ke dunia kerja dan bisnis. Banyak senior yang posisinya mulai tergantikan oleh para yunior, yang lebih mengerti digital.
Namun, tidak ada kata terlambat untuk memulai – agar tidak tergerus oleh kemajuan zaman. Memang, banyak kendala ketika memulai bisnis online:
- Bingung mulai dari mana.
- Belum ada modal.
- Tidak mengerti dunia digital sama sekali.
- Belum punya mentor.
- Sibuk dengan kerjaan kantor.
- Belum ada produk.
- Sulit ke luar rumah.
- Merasa gaptek.
- Training bisnis online mahal.
- Belum punya komunitas
Faktanya, tidak semua bisnis digital berakhir dengan kesuksesan. Berikut ini adalah 7 penyebab kegagalan bisnis start up yang paling umum:
- Tidak menyediakan kebutuhan pasar (produk kurang tepat).
- Pendiri bisnis yang kurang ilmu dam kemampuan memimpin.
- Model bisnis yang tidak tepat.
- Tidak menemukan tim yang tepat.
- Marketing yang kurang cakap.
- Manajemen keuangan berantakan (biaya marketing berlebihan, HPP yang salah, dan lain-lain).
- Kalah dengan kompetitor (kurang inovasi).
Dari 7 hal tersebut bisa dipelajari bahwa banyak orang yang gagal membangun bisnis, khususnya di dunia digital, dikarenakan hal-hal yang justru sangat dasar, namun memang sangat penting sekali.
Tapi apa pun, lebih baik mencoba daripada tidak pernah memulai sama sekali. Belajarlah dari pengalaman orang lain agar Anda tidak mengalami kesalahan yang sama. Di Akademi Bisnis Digital Indonesia (ABDI), Anda akan belajar:
- Membuat model bisnis (memilih produk, membuat sistem pemasaran yang tezat, segmenting market, dan lain-lain).
- Membangun sistem yang bisa berjalan secara otomatis dan menghasilkan keuntungan yang maksimal.
- Mendatangkan traffic yang tepat dengan biaya seefektif mungkin.
- Membuat konten yang bagus yang disukai dan membuat konsumen Anda loyal.
Bagaimana cara membangun bisnis digital, meski gaptek, dengan tepat sehingga segera profit?