“Sebagai bagian dalam rangka membangun ekosistem olahraga sepakbola sehingga menjadi satu jenis tontonan yang dapat dinikmati semua lapisan masyarakat baik bagi destinasi olahraga, edukasi, wisata, dan hiburan, serta menimbulkan kebahagiaan sebagai supporter sepakbola yang tertib, disiplin, dan sportif, maka kami berupaya menghadirkan acara Sound from the Football, ajang silaturahmi supporter sepakbola seluruh Indonesia.”
Menurut Dimas Yudhistira, Creatif Director Coconet dalam kesempatan berbicara di Jakarta, Selasa (17/9), dalam event ini 20 band suporter sepak bola dan musisi nasional akan tampil melalui satu kesempatan yang diselenggarakan oleh Coconet – wadah komunitas fans sepak bola seluruh Indonesia, dengan menghadirkan pendukung utama acara PT Perusahaan Listrik Negara (PT PLN).
Coconet sendiri (community, convention & network) adalah berfungsi sebagai wadah bagi komunitas supporter sepak bola, melihat Indonesia adalah negara penggila sepak bola nomor 2 di dunia. Melalui Coconet, selain menjadi tempat untuk sharing ilmu, keakraban, eksistensi, dan kesempatan unit bisnis bagi para komunitas, juga menjadi wadah kegiatan para anggota komunikas untuk mencapai tujuan pembangunan. Berasal dari kata coconut, kelapa di sini memang memiliki banyak manfaat seperti halnya buah kelapa.
Bertempat di Kuningan City Mall, Ballroom P6 dan P7 Kuningan, Jakarta Selatan, Sound from the Football akan diselenggarakan selama 2 hari, yakni 20-21 September 2019, dari pukul 15.00 WIB – 24.00 WIB.
Melalui supporter Indonesia, Coconet, lanjut Dimas, mengamati ada empat persamaan yang selalu dimiliki dan bisa menyatukan setiap supporter bola. Masing-masing adalah musik, pakaian, seni jalanan, dan koleksi. Nah, melalui Sound from the Football inilah, Coconet mencoba mengumpulkan persamaan yang dimiliki seluruh komunitas, lewat serangkaian acara.
Mulai dari pameran komunitas fans-base, galeri supporter seniman, bioskop mini, talkshow, dan gimmick penonton. Acara juga akan diwarnai dengan pembacaan sumpah pemuda, dan sebagai pusat kemeriahan, ditampilkan 20 band supporter dan musisi nasional.
20 band suporter yang akan tampil berasal Jakarta, Malang, Yogyakarta, Solo, dan Semarang. Selain itu dihadirkan empat band lokal yaitu SISITIPSI, NDXAKA, THE UPSTAIRS, dan OM PMR. Itu sebabnya seluruh kegiatan tersebut didasarkan kepada media sosial Instagram, yang memiliki insight penambahan follower yang cukup pesat, dalam waktu relatif singkat, karena besarnya animo pendukung bola.
“Kami ingin menunjukkan kepada publik, bahwa supporter bisa membentuk band-band musik yang tidak kalah bagus dengan band-band lokal dan indie yang tersebar di Indonesia. Selain itu, nantinya mereka juga bisa menunjukkan karyanya lewat musik, fashion, art dan collection,” papar Dimas. Ia berharap, acara tersebut akan disinggahi 4.000 – 5.000 pengunjung setiap hari dari berbagai komunitas penggemar sepak bola.
Konsep Unik
Bens Leo, pengamat musik senior memandang unik konsep acara Sound from the Football, yang mengolaborasikan kecintaan fans sepak bola dengan pertunjukan musik. Menurutnya, sinergi antara sepak bola dengan dunia musik sebenarnya tidak asing karena sepanjang yang ia ketahui, sangat banyak musisi yang memiliki spirit untuk membantu perkembangan sepak bola di tanah air.
Bens memberikan contoh lagu Garuda di Dadaku yang dilahirkan oleh Band Netral beberapa tahun silam. Tak ketinggalan lagu bertajuk Bola Bola Bola yang diluncurkan di Kantor Kemenpora menjelang perhelatan Piala Dunia tahun lalu.
“Ini fenomena yang menarik karena musik dan olah raga bisa menjadi spirit yang mendekatkan berbagai perbedaan. Lebih menarik lagi kalau Coconet berhasil melibatkan para penggemar bola untuk bermain musik, dan berkarya melalui lagu-lagu sepak bola yang menyatukan dan juga interaktif,” ujarnya apresiatif.
Penampilan band-band supporter tersebut akan dirangkai dengan talkshow yang membahas perkembangan mereka dari tahun ke tahun, sekaligus akan menonjolkan kreativitas supporter dari dalam maupun luar lapangan. Sebagai pembicara, talkshow akan diisi oleh perwakilan ketua supporter, yaitu Ferry Indrasjarief (Ketua The Jakmania), dan Ilham Jaya Kusuma (legenda supporter Timnas Indonesia), serta Suroya mewakili personal. Dari kalangan musisi ikut berbicara Ryan D’Massiv (Musisi), dan Dao (vokalis Gondal Gandul).
Senada dengan nilai positif komunitas yang diangkat Coconet, Executive Vice President Corporate Communication dan CSR PLN, I Made Suprateka menyatakan tekad PLN yang senantiasa akan terus berperan menggelorakan energi optimisme bangsa dalam menghadapi berbagai tantangan.
Apalagi seperti dijelaskan oleh Dimas, dalam jangka panjang, event ini bertujuan untuk membangun ekonsistem sepak bola agar menjadi sebuah olahraga yang dapat dinikmati semua lapisan masyarakat, sekaligus menjadi destinasi olah raga maupun edukasi, wisata dan hiburan, demi tercapainya kebanggaan persepakbolaan bangsa bahkan dunia.
“Seperti value dan semangat PLN yang ingin menerangi seluruh negeri, kami berharap energi positif ini bukan cuma bergerak di Jakarta, namun juga menular sampai ke seluruh daerah di Indonesia. Bersama-sama kita membangkitkan energi positif untuk membangkitkan harapan ke seluruh negeri,” tutup Suprateka.