Kalalili The Palis
Setelah berpanas-panas ria di Sam Poo Kong, kini saatnya mendinginkan tubuh, membasahi leher dengan minuman yang menyegarkan, juga mengisi perut dengan makanan. Pilihannya adalah Kalalili, salah satu restoran terbaik di Semarang.
Kalalili sebetulnya bagian dari The Palis yang terdiri dari tiga brand kuliner dalam satu atap. Yakni, Met Duck yang suka cita rasa western, Kitchen 8 untuk makanan oriental, serta Kalalili yang menawarkan menu tradisional Indonesia.
Tempatnya nyaman, bersih, juga artistik. Menunya sangat variatif. Ayam Bakar Kalalili, Ayam Goreng Jayakarta, Gurami Acar Kuning, Brongkos Yogya, Cumi Lada Hitam, Nasi Megono Pantura, untuk menyebut beberapa.
Dessert-nya? Siang itu kami mencoba Tape Bakar Keju Manis, Colenak Lembang, Gabin Tape, Roti Bakar, dan Es Puter. Hmm…
Kota Lama Semarang
Kota Lama termasuk objek wisata wajib di Semarang sekarang ini, dan kami pun tidak menyia-nyiakan kesempatan traveling kali ini.
Sejarah Kota Lama Semarang dimulai sejak abad ke 17, saat itu merupakan salah satu pusat perdagangan di Indonesia. Pada abad ke 18 hingga ke 19, banyak pedagang Cina dan juga Arab memenuhi kota Semarang. Pelabuhan Tanjung Mas merupakan salah satu pelabuhan terbesar di Nusantara saat itu. Bangunan-bangunan di kawasan Kota Lama yang masih berdiri megah sampai saat ini, menjadi saksi dan bukti dari kejayaan Semarang di masa lalu.
Digagas dan dibangun dua tahun yang lalu sebagai kawasan wisata, Kota Lama merupakan sebuah kawasan yang penuh dengan bangunan-bangunan era kolonial. Uniknya, walau bangunan-bangunan ini sudah berusia 200-300 tahun, banyak di antaranya yang masih dalam kondisi baik, dan bisa difungsikan sebagai kantor, ada juga yang dialihfungsikan sebagai restoran atau kafe