Jumat, November 15, 2024

PLN Luncurkan SPKLU di Serpong

Must read

Sebagai bagian dari implementasi kelengkapan infrastruktur bagi kendaraan bermotor listrik berbasis baterei, PLN berkomitmen menyediakan sejumlah Stasiun Penyediaan Kendaraan Listrik Umum (SPKLU), baik yang disediakan secara mandiri oleh PLN, ataupun melalui kerjasama dengan pihak swasta.

Plt Direktur Utama PLN Sripeni Inten Cahyani saat meluncurkan berdirinya SPKLU di Mal Aeon, BSD, Serpong, Banten, Senin (28/10), mengatakan, dalam hal pembangunan SPKLU, pihaknya secara terbuka bekerjasama dengan berbagai pihak, baik perusahaan swasta ataupun BUMN lainnya.

Sebelumnya PLN menggandeng kerjasama dengan 20 perusahaan miitra strategis dalam kerjasama percepatan kendaraan bermotor listrik berbasis baterai untuk transportasi jalan dan Stasiun Pengisian Kendaraan Listrik Umum (SPKLU). Kerjasama tersebut untuk mengimplementasikan PERPRES Nomor 55 tahun 2019 tentang Percepatan Program Kendaraan Bermotor Listrik Berbasis Baterai (Battery Electric Vehicle).

“Penandatanganan nota kesepahaman ini sangat penting bagi kami, untuk mempercepat program kendaraan berlistrik di Indonesia. PLN mendapatkan penugasan dari Pemerintah dalam rangka penyediaan infrastruktur pengisian listrik untuk KBL berbasis baterai. Hal ini juga menjadi bukti komitmen dan kontribusi bersama terhadap program Pemerintah, demi terwujudnya kehidupan masyarakat Indonesia yang lebih baik,” paparnya saat itu. 

Dalam tahun ini, PLN berencana membangun 10 SPKLU di seluruh Indonesia. Secara berangsur sampai tahun depan, diharapkan jumlahnya terus bertambah, guna menunjang hadirnya perangkat kendaraan listrik mulai dari mobil listrik berbasis baterei, skuter (motor listrik), dan berbagai kendaraan listrik lainnya.

Melalui kerjasama tersebut, PLN telah mengikat kerjasama dengan 20 perusahaan swasta dan juga BUMN, dalam hal penyediaan SPKLU di sejumlah instansi, termasuk area parkir kendaraan bermotor di berbagai perkantoran dan juga nantinya di pusat-pusat perbelanjaan. Itu semua dilakukan sebagai upaya menciptakan terwujudnya ekosistem kendaraan bermotor listrik berbasis baterei di Indonesia, guna menciptakan Indonesia yang tidak hanya bebas dari polusi, namun juga dalam jangka panjang, sekaligus mengurangi ketergantungan terhadap energi fosil yang tidak dapat diperbarui.

Dalam kesempatan yang sama, Gubernur Banten Wahidin Halim menyambut baik kesempatan peluncuran SPKLU, yang diadakan di wilayahnya. Menurut WH panggilan akrabnya, pajak kendaraan bermotor saat ini menjadi tulang punggung pembangunan, sekaligus juga menjadi sumber Pendapatan Asli Daerah (PAD), provinsi yang letaknya bersebelahan dengan DKI Jakarta tersebut.

“Kami bangga sebagai perusahaan BUMN, PLN memilih provinsi kami dalam peluncuran SPKLU. Hal tersebut tidak hanya karena PAD kami yang terbesar berasal dari pajak kendaraan bermotor, namun karena PLN melihat pesatnya pertumbuhan industri di Provinsi Banten, sehingga berbagai ruang geraknya perlu ditunjang oleh kesiapan infrastrukturnya juga, papar WH.

Strategisnya Provinsi Banten, dapat dilihat dari modal sejarah, letak geografis, bonus demografi, dan pusat teknologi, serta inovasi yang cukup untuk sejahtera. Provinsi Banten juga ditopang 13 proyek strategis nasional seperti kereta api ekspres Soekarno Hatta – Soedirman, Jalan Tol Serang Panimbang, Waduk Karian, dan Waduk Sindangheula senilai Rp652,35 triliun yang telah selesai dan kini dalam proses penyelesaian. 
 
“Dengan kondisi seperti itu, wajar apabila berbagai pameran berskala internasional dilaksanakan di ICE – BSD yang berada di Provinsi Banten. Selain itu sejumlah produsen otomotif juga mulai melirik potensi yang ditawarkan oleh Banten, sehingga mereka berinvestasi di wilayah tersebut,” jelasnya.

- Advertisement -

More articles

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

- Advertisement -

Latest article