Jumat, Oktober 11, 2024

Siapa nonton film di bioskop?

Must read

Inilah hasil temuan Saiful Mujani Research & Consulting (SMRC) berdasarkan survei 103 kota, September 2019 dan survei 16 kota, Desember 2019

Selalu menjadi pertanyaan, apakah masyarakat Indonesia menyukai film nasional yang diwujudkan dalam bentuk datang ke gedung bioskop dan membeli tiket? Karena, ada kekhawatiran bahwa masyarakat Indonesia meninggalkan film nasional, karena beragam hal: lebih tertarik menonton produk Hollywood, memilih untuk mengkonsumsi media alternatif, merasa film nasional tidak berkualitas, dan seterusnya.

Dalam kepustakaan komunikasi, perfilman adalah sektor yang memiliki sekaligus nilai ekonomi dan nilai budaya tinggi.

Ada tanda-tanda perfilman Indonesia tumbuh secara signifikan setelah sempat dikhawatirkan mengalami kebangkrutan sekitar 5-9 tahun yang lalu. Pada 2011, misalnya, tidak ada satupun film nasional penjualan tiketnya lebih dari 1 juta; pada 2015, hanya ada tiga film yang masuk kategori itu; pada 2019, ada 15 film yang penjualan tiketnya lebih dari satu juta.

Tidak mudah memang menjaga bahkan melanjutkan agar momentum kebangkitan film Indonesia. Untuk itu, SMRC merasa perlu memberikan sumbangan informasi tentang penonton film Indonesia.

SMRC melakukan dua survei tentang penonton film Indonesia: Agustus – September 2019 dan Desember 2019.

Kesimpulannya, film nasional ternyata sudah memiliki basis penonton yang potensial untuk terus berkembang: kaum muda di kota-kota besar di Indonesia. Penelitian Desember 2019 menunjukkan 67% kaum muda berusia 15 – 38 tahun menyatakan menonton setidaknya satu film nasional di bioskop dalam setahun terakhir. Sementara 40% menyatakan menonton setidaknya tiga film nasional selama setahun terakhir.

Kecenderungan menyukai film nasional ini semakin menguat di kalangan kelompok usia paling muda, 15- 22 tahun. Sebanyak 81% dari kelompok usia tersebut menyatakan menonton setidaknya satu film nasional; sementara 51% menyaksikan setidaknya tiga film nasional di bioskop selama setahun terakhir.

Survei 16 Kota, Desember 2019

Film nasional ternyata lebih populer daripada film asing di kalangan anak muda. Persentase anak muda yang menonton film nasional (67%) lebih tinggi dari kaum muda yang menyatakan menonton film asing (55%).

Di kelompok usia paling muda kecenderungan serupa terlihat. Sementara ada 81% kelompok usia 15-22 yang menyatakan menonton setidaknya satu film nasional di bioskop; hanya 64% kelompok usia 15-22 yang menyaksikan setidaknya satu film asing di bioskop.

Genre film nasional yang paling disukai anak muda Indonesia adalah komedi (70,6%), diikuti dengan horor (66,2%), percintaan (45,6%) dan laga (37,4%).

Sedangkan genre film asing yang disukai adalah laga (68%), diikuti dengan horor (65%), komedi (46,8%), percintaan (34,6%), misteri (21,8%).

Kecenderungan ini mungkin menunjukkan bahwa keunggulan film-film asing di mata kaum muda adalah keunggulan teknologi.

- Advertisement -

More articles

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

- Advertisement -

Latest article