Rabu, Desember 4, 2024

Awal mula tulisan

Must read

Ketika Iraq belum lagi Iraq, ia menjadi tempat kelahiran kata-kata tertulis pertama.

Kata-kata itu nampak seperti jejak kaki burung. 

Tangan-tangan ahli menggambarnya di atas tanah liat menggunakan batang tebu yang diruncingkan.

Api memusnahkan dan menyelamatkan, membunuh dan memberi hidup, seperti para dewa, seperti juga kita. Api mengeraskan tanah liat dan mengawetkan kata-kata itu. Berkat api, kepingan-kepingan tanah liat tetap bisa menceritakan yang telah mereka ceritakan ribuan tahun lalu di tanah yang diapit dua sungai itu.

Di masa kita sekarang ini, George W. Bush, mungkin karena percaya bahwa tulisan diciptakan di Texas, menggelar dengan jaminan impunitas, perang yang memusnahkan Iraq. Beribu-ribu korban, dan tidak semua berupa darah dan daging. Sejumlah sangat besar memori juga dibunuh.

Sejarah yang hidup dalam bentuk keping tanah liat dalam jumlah besar dicuri atau dihancurkan oleh bom. 

Salah satu tablet itu berkata:

Kami debu, bukan apapun

Apa yang kami lakukan hanyalah angin. 

Mirrors

Eduardo Galeano

- Advertisement -

More articles

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

- Advertisement -

Latest article