Kamis, Desember 19, 2024

Dewa Perang

Must read

Di wajah ataupun di profil, Odin si mata satu mengundang rasa takut. Dewa kejayaan perang, bapak pembantaian, pangeran kekejian dan tiang gantungan itu, adalah mahadewa bangsa Viking. Dua burung gagak kepercayaanya, Hugin dan Munin, adalah telik sandi utamanya. Setiap pagi mereka berangkat dari bahu Odin, tempat mereka bertengger, terbang mengitari dunia. Sore hari mereka kembali untuk memberitahu tuannya semua yang mereka lihat dan dengar.

Para Valkyrie, malaikat pencabut nyawa, juga terbang bersama kedua burung itu. Mereka terbang mengitari medan perang dan memilih serdadu-serdadu terbaik dari antara mayat-mayat dan merekrut mereka menjadi tentara hantu yang dikendalikan Odin dari langit.

Di bumi, Odin memberikan pampasan perang yang luar biasa hebatnya kepada para pangeran yang ada dalam perlindungannya, dan ia mempersenjatai mereka dengan perisai tak kasat mata dan pedang yang tak terkalahkan. Tetapi ketika ia memutuskan membutuhkan mereka bersamanya di langit, dibunuhnya mereka.

Walaupun ia mempunyai armada seribu kapal dan kuda-kuda yang berlari sangat cepat, Odin memilih diam di tempat. Nabi dari cara berperang masa kini ini, berperang dari kejauhan. Tombak saktinya, nenek moyang dari peluru kendali, melesat dari udara, lurus menembus dada musuhnya.

Mirrors
Eduardo Galeano

- Advertisement -

More articles

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

- Advertisement -

Latest article