Oleh Andry Wibowo
Berjualan online memang bisa dijadikan pekerjaan sambilan yang lumayan. Saat ini saya sudah menjalaninya hampir 5 tahun, namun yang benar-benar menghasilkan baru 3 tahun belakangan. Puji Tuhan penghasilan yang didapat cukup membantu pengeluaran keluarga dan masih bisa buat menabung dan investasi.
Saya ingin membagi pengalaman saya.
1. Pilih produk yang dapat Anda akses dengan mudah.
Online shop ini pertama saya rintis saat saya pertama mulai merasa botak dan membeli beberapa produk perawatan rambut.
Harganya lumayan namun memang efeknya nyata. Banyak yang melihat perubahan di rambut saya dan akhirnya banyak yang bertanya dan titip ke saya.
Dari situ saya mulai coba berjualan di Tokopedia, nggak muluk-muluk waktu itu, cuma biar bisa pakai dengan harga diskon saja. Baru kemudian dari waktu ke waktu online shop ini berkembang dan membangun online shop dengan nama baru untuk produk perawatan kulit yang memang saya punya akses juga.
Punya akses luas ini saya anggap adalah bagian paling penting. Kenapa? Karena di online shop itu banting-bantingan harganya gila.
Percuma misalnya Anda cari keyword paling laris saat ini adalah faceshield, misalnya, tapi Anda dapat harga per pcs-nya Rp15.000, sementara di Shopee ada yang jual Rp11.000. Mau Anda jual berapa produk Anda?
Mending Anda jual produk yang ada di sekitar Anda tapi belum banyak yang jual online. MIsalnya saja Anda di Magelang, banyak penjual mainan kayu dan gasing yang jual sangat murah dan mereka belum tahu caranya berjualan online.
Atau Anda yang bekerja di pabrik konveksi silahkan jual seragam, bos Anda pasti senang anda ikut memasarkan produknya.
2. Buat akun, pilih nama yang sesuai.
Di sebagian besar marketplace, nama yang sudah Anda pilih tidak bisa Anda ganti kembali. Pilih nama yang memang mencerminkan jualan Anda, jangan yang terlalu umum seperti …. shop.
Misalnya, Anda berjualan kosmetik, pakai yang berakhiran beauty, glow, sparkling, dan sejenisnya. Jika Anda berjualan pakaian, pakailah akhiran fashion, modiste. Anda berjualan barang kerajinan rotan, pakai akhiran craft.
3. Upload identitas.
Khusus Tokopedia daftar power merchant. Kesulitan pelaku online shop baru adalah mendapatkan kepercayaan. Anda bisa lebih mendapatkan kepercayaan dengan akun yang sudah terverifikasi, akun Anda akan terverifikasi setelah anda meng-upload KTP Anda.
4. Aktiflah
Orang beli di online shop itu ingin murah, cepat, bagus. Saya pernah di-chat jam 01.00 pagi dan dibilang slow respons gara2 balas pas jam 06.00.
Install aplikasinya di HP Anda dan aktifkan notifikasinya. Kalau ada yang tanya anda bisa segera jawab.
5. Promosi
Promo ini ada promo berbayar dan gratis. Kalau Anda pemula ya mulai dari yang gratis dulu saja. Pajang di media sosial Anda, biar teman-teman Anda tahu kalau Anda jualan barang tersebut.
Syukur-syukur mereka butuh, atau mereka bisa bantu rekomendasikan.
6. Kalau sudah laku, minta review baiknya.
Seperti yang sudah ditulis di atas, kendala awal pedagang online pertama itu ngga ada yang percaya. Nah, begitu laku, Anda coba chat dengam pembelinya, apakah barang sudah diterima dengan baik, ada kendala atau tidak. Bila tidak ada dan dia puas, mintalah review bintang 5-nya. Ucapkan terima kasih Anda sudah dibantu.
7. Selalu haus ilmu dan ikut gathering-nya.
Ini terutama saya rasakan saat ikut gathering Bukalapak, di sana banyak ilmu street smart yang ngga akan Anda pelajari di buku dan kuliah. Dengan bertemu banyak orang yang sudah sukses Anda juga akan termovitasi untuk bisa sukses seperti mereka juga.
Seemoga share saya bermanfaat dan kalau ada yang butuh cari produk perawatan kulit, bisa mampir lihat-lihat. Siapa tahu ada yang cocok.
Sumber: QUORA