Minggu, November 17, 2024

Program BSPS 1.350 RTLH di Kabupaten Bandung

Must read

Sebanyak 1.350 rumah tidak layak huni (RTLH) di Kabupaten Bandung, Jawa Barat mendapatkan bantuan Program Bantuan Stimulan Perumahan Swadaya (BSPS) dari Kementerian PUPR. Adanya bantuan perumahan tersebut selain meningkatkan kualitas rumah juga dapat mendorong perekonomian masyarakat yang terdampak Covid-19.

“Kementerian PUPR melalui Ditjen Perumahan akan terus mendorong peningkatan kualitas rumah masyarakat yang tidak layak huni menjadi layak huni lewat Program BSPS. Untuk di Kabupaten Bandung kami mengalokasikan Program BSPS sebanyak 1.350 unit rumah,” ujar Direktur Rumah Swadaya Direktorat Jenderal Perumahan Kementerian PUPR KM Arsyad dalam sambutan tertulis yang dibacakan oleh Kepala Balai Pelaksana Penyediaan Perumahan Jawa II Kiagoos Egie Ismail saat kegiatan Penyerahan Program BSPS Untuk Masyarakat di Rumah Dinas Bupati Bandung, Soreang, Kamis (23/7/2020).

Tampak hadir dalam kegiatan tersebut Sekdinas Perumahan Provinsi Jawa Barat, Pimpinan Bank BJB Jabar dan BRI, Kepala Satker Penyediaan Rumah Swadaya Sarju Bindarum, PPK Rumah Swadaya SNVT Penyediaan Perumahan Provinsi Jawa Barat Indro Utomo, Kadis Perkimtan Kabupaten Bandung Erwin dan Perwakilan Penerima Bantuan BSPS.

Menurutnya, rumah swadaya yang diprakarsai oleh masyarakat sendiri tidak seluruhnya menjadi rumah yang layak huni. Hal tersebut menjadi tantangan bagi para pemangku kepentingan bidang perumahan untuk dapat menyediakan rumah layak bagi masyarakat.

“Penyediaan rumah layak huni bagi masyarakat tidak hanya menjadi tanggung jawab pemerintah pusat saja tapi juga pemerintah daerah di tingkat provinsi dan kabupaten/ kota,” katanya.

Lebih lanjut, dirinya menjelaskan, Pemda tentunya memiliki berbagai program untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakatnya. Salah satunya dengan meningkatkan akses terhadap tempat tinggal yang layak huni dan dilengkapi dengan prasarana yang memadai untuk seluruh masyarakat.

Kementerian PUPR, imbuhnya, juga berharap Program BSPS ini dapat mrnjadi roda penggerak perekonomian masyarakat di tingkat desa pada masa pandemi Covid-19. Masyarakat juta bisa mendapatkan lapangan pekerjaan sekaligus membangun rumahnya.

“Pelaksanaan Program BSPS juga harus tetap berpedoman pada protokol kesehatan guna pencegahan penularN Covid-19,” imbuhnya.

Salah satu upaya peningkatan kualitas rumah di Jawa Barat, imbuhnya, dilaksanakan melalui penyaluran anggaran Program BSPS dari Satuan Kerja Non Vertikal Tertentu (SNVT) Penyediaan Perumahan Provinsi Jawa Barat yang merupakan perwakilan Ditjen Perumahan Kementerian PUPR sebesar Rp243,28 miliar untuk bedah rumah 13.902 unit rumah. Bantuan tersebut tersebar di 17 kabupaten/kota.

“Pada tahap I ini Program BSPS di Kabupaten Bandung sebanyak 1.350 unit dan dilaksanakan di 23 kecamatan. Kami harap dengan bantuan sebesar Rp 17,5 juta per unit rumah ini masyarakat bisa lebih bersemangat dalam membangun hunian yang layak huni,” harapnya.

Sementara itu, Bupati Bandung Dadang M Naser mengungkapkan Pemkab Bandung juga memiliki visi pembangunan untuk masyarakat yakni meningkatkan kualitas sumber daya manusia (SDM) sekaligus menurunkan angka kemiskinan melaluinpembangunan rumah.

Adanya Program BSPS atau bedah rumah juga menjadi wujud nyata keberpihakan pemerintah dalam peningkatan kualitas SDM dalam membantu masyarakat berpenghasilan rendah agar rumahnya layak huni.

“Kami memiliki gerakan Sabilulungan Raksa Desa karena sebanyak 85 persen masyarakat kami yang tinggal di desa. Orientasinya adalah pembangunan membangun dari pinggiran yakni pembangunan rumah dari desa ke desa,” katanya.

Raksa desa dapat diartikan bahwa setiap masyarqkat harus menjaga dan meningkatkan kualitas desanya masing-masing. Raksa bisa diartikan bahwa rumah masyarakat harus layak huni, air yang dikonsumsi harus higienis berstandar kesehatan, kakus atau jamban khusus harus tersedia di rumah, sampah organisk dan anorganik harus dipilah dengan baik dan alam harus dilestarikan dan menjaga agar tetap hijau.

“Kami targetkan sebanyak 13.000 rumah masyarakat lagi akan ditingkatkan kualitasnya. Kami harap Kementerian PUPR bisa meningkatkan dukungan melalui peningkatan jumlah alokasi Program BSPS di Kabupaten Bandung di tahun depan,”

Salah seorang penerima Program BSPS dari Desa Cihanyin Kecamatan Cikancung Kabupaten Bandung, Asep Hidayat mengaku sangat bersyukur mendapat bantuan bedah rumah tersebut. Menurutnya program tersebut sangat membantu masyarakat kurang mampu untuk memiliki rumah yang layak.

Pria yang bekerja serabutan untuk memenuhi kebutuhan hidupnya mengaku tidak pernah bermimpi bisa membangun rumah yang layak. Penghasilannya yang tidak menentu membuat dirinya dan keluarganya yakni seorang isteri dan dua orang anaknya tinggal di rumah dari bilik bambu.

“Alhamdulillah sekali keluarga saya dapat bantuan Program BSPS. Dulu rumah saya dindingnya hanya dari bilik bambu. Tapi berkat bantuan bedah rumah dari Kementerian PUPR kini rumah saya sudah berdinding dari bata hebel,” katanya.

Asep menceritakan bahwa dirinya mendapat pendampingan dari Tenaga Fasilitator Lapangan (TFL) dan dibantu tetangga secara bergorong royong dalam membangun rumahnya.

Is juga mulai menabung bahan bangunan seperti bambu, pasir dan semen agar proses pembangunan rumahnya berjalan dengan baik. “Semoga program BSPS bisa dilanjutkan lagi,” harapnya.

- Advertisement -

More articles

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

- Advertisement -

Latest article