Ketika Tentara Salib meratakan Ma’arrat, Trotula di Ruggiero sedang sekarat di Salerno.
Karena sejarah sibuk merekam pesta tentara Kristus, tidak banyak yang tahu tentangnya. yang kita tahu iring-iringan sepanjang 40 blok menyertainya ke pemakaman, dan bahwa ia adalah perempuan pertama yang menulis naskah tentang ginekologi, obstetri, dan pertumbuhan anak.
“Perempuan tidak berani membuka kemaluannya di depan dokter lelaki, karena malu dan sikap bawaan,” tulis Trotula. Naskahnya menguraikan pengalamannya menolong para perempuan dalam urusan-urusan pelik. Mereka terbuka kepadanya, jiwa dan raga, dan menyampaikan kepadanya rahasia-rahasia yang lelaki tidak akan mengerti atau layak tahu.
Trotula mengajari mereka bagaimana menjadi janda, cara berpura-pura masih perawan, cara menjalani persalinan dan mengatasi masalah-masalahnya, cara menghindari napas bau, cara memutihkan kulit dan gigi, dan “cara memperbaiki kerusakan tak terobati karena deraan waktu.”
Operasi sedang menjadi mode, tetapi Trotula tidak percaya pisau bedah. ia lebih memilih terapi lain: tangan, rempah, telinga. ia memberi pijatan halus, memberi resep ramuan, dan menjadi pendengar yang baik.