BANDUNG kian menarik sebagai tujuan wisata, baik turis domestik maupun asing. Selain alam dan budaya yang menawan, industri kreatif di kota berjuluk Parijs van Java ini juga makin diminati. Bahkan, Bandung kini populer sebagai kota wisata yang menawarkan 3F: Fashion, Food, & Fun.
Yang jelas, menurut data Kementrian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, Bandung saat ini telah menjadi daerah tujuan wisata populer kedua setelah Bali.
Awalnya Bandung yang menjadi daerah tujuan wisata favorit bagi penduduk Jakarta sejak jalan tol Cipularang dibuka, sekarang telah berkembang menjadi daerah tujuan wisata untuk wisatawan domestik bahkan mancanegara seperti Malaysia dan Singapura. Hal ini terbukti dengan semakin banyaknya penerbangan yang masuk ke kota Bandung yang pada gilirannya membuat kapasitas Bandara Husein Sastra Negara menjadi tidak memadai lagi.
Tahun 2011 jumlah kendaraan yang memasuki kota Bandung melalui jalan tol mencapai 30 juta kendaraan sedangkan jumlah kota yang memiliki jalur penerbangan ke Bandung juga sudah lebih dari 9 kota besar, seperti Denpasar, Jogjakarta, Surabaya, Tanjung Karang, Semarang, Makasar, Singapura, Kuala Lumpur dan belakangan Palembang. Hal ini menjadi tolok ukur perkembangan wisata kota Bandung.
Jumlah akomodasi di kota Bandung pada bulan Desember 2011 tercatat telah mencapai 12.962 kamar, dengan tingkat rata-rata hunian sebesar 62%. Tahun ini diperkirakan akan meningkat hingga 70% feomena ini yang menjadikan bisnis perhotelan di kota Bandung ini menjadi sangat seksi.
Banyak hotel baru, tempat wisata bermunculan
Data tahun 2010 menunjukan bahwa total jumlah hotel di kota Bandung mencapai 272 hotel dari tingkatan bintang 1 (melati) sampai bintang 5 dengan jumlah 12 ribu kamar. Namun dengan peningkatan arus wisatawan rata-rata 15% per tahun, maka kebutuhan hotel di Bandung masih akan terasa kurang terutama di akhir pekan. Fenomena sulitnya mencari hotel di akhir pekan atau liburan panjang di kota Bandung menjadikan daya tarik tersendiri bagi para investor.
Apa boleh buat, dengan perkembangan yang luar biasa tersebut, Bandung mulai padat. Kenyamanan wisatawan mulai terusik dengan semakin tidak tertampungnya arus kendaraan yang memasuki kota Bandung. Kemacetan ada di mana-mana, terutama di daerah yang menjadi tempat tujuan wisata. Salah satu solusinya adalah membuat tempat-tempat wisata lebih tersebar, tidak terkonsentrasi di wilayah tertentu dan juga dengan menambah moda transportasi dan ini menjadi pekerjaan rumah bagi pemerintah daerah.
Bagi wisatawan, Bali identik dengan keindahan alam dan budaya. Bandung sebenarnya memiliki potensi yang lebih luar biasa dibandingkan dengan Bali, mengingat di samping alam dan budayanya yang juga menawan, kreativitas yang luar biasa dari warga Bandung menjadikan Bandung bukan hanya sekadar mengandalkan alam dan budaya tetapi juga industri kreatif. Fenomena bermunculannya factory outlet sudah menjadi bukti. Juga, tempat-tempat makan di Bandung yang menarik untuk berwisata kuliner.
Hotel berbintang vs hotel bujet
Hotel-hotel berbintang makin bertambah di Bandung, bahkan Trans Hotel yang baru dibuka, menyebut diri sebagai hotel bintang enam. Tapi sesungguhnya, yang tidak kalah pentingnya adalah kehadiran bintang tiga ke bawah, bahkan hotel bujet untuk yang berkantong tipis.
Sayangnya mereka hanya berkonsentrasi di tengah kota Bandung yang padat. Simply Valore Baros agaknya memecahkan persoalan. Simply Valore merupakan salah satu brand yang dikembangkan oleh PT Valore International, untuk segmen pasar menengah. Simply Valore kini hadir di Baros, suatu wilayah baru yang berkembang pesat yang lokasinya sangat dekat dengan gerbang tol Pasteur yang telah lama menjadi gerbang utama memasuki kota Bandung.
Perusahaan ini mengembangkan hotel untuk berbagi segmen pasar, seperti Royal Valore untuk segmen atas dengan bintang lima, Grande Valore untuk hotel bintang 4, Valore untuk hotel setara bintang 3+, Simply Valore untuk hotel bujet, dan Hotel-Link untuk backpacker.
Saat ini Grande Valore Hotel sedang dibangun di kawasan industri Jababeka untuk pasar MICE dengan kapasitas 141 rooms & suites ditambah 300 unit serviced apartment.
Berbeda dengan hotel bujet yang marak saat ini dibangun dengan ukuran kamar hanya 15m2 termasuk kamar mandi, terasa sempit dan hanya memuat 2 orang. Di Eropa hotel model begini sudah dikenal dengan istilah “Bed & Breakfast”. Hotel macam ini cocok untuk pebisnis dan tidak cocok untuk keluarga.
Simply Valore Baros (berlokasi di Jl Raya Baros No 57 Cimahi 40521, Bandung Raya), hadir dengan konsep hotel bujet untuk keluarga. Dengan ukuran kamar 30m2 atau double dari rata-rata ukuran kamar budget hotel, sehinga apabila anda menginap dengan dua anak cukup menyewa satu kamar. Standar jumlah tempat tidur di Simply Valore Baros ini adalah tiga tempat tidur. Dengan kamar yang luas bisa di tambah extra bed, sehingga muat untuk orang tua dengan dua anak.
Selain itu kehadiran Tasmania akan menyemarakan acara keluarga. Tasmania merupakan tempat belanja khusus tas dan aksesori. Tempat makan yang dinamakan Food Mania dan tempat main yang dinamakan Fun Mania juga akan segera hadir bersamaan di awal Juni ini sehingga menambah kelengkapan wisata 3F Keluarga. Tasmania merupakan tempat baru untuk wisata belanja, wisata kuliner dan wahana bermain keluarga yang berlokasi di The Edge Superblock.
Fasilitas setara hotel hintang 4
Walaupun berlabel hotel bujet keluarga, bukan berarti di Simply Valore tidak ada apa-apa, alias hanya untuk tidur dan makan pagi saja. Keberadaan kolam renang ukuran besar, sarana kebugaran gym master dengan fasilitas saunanya, serta keberadaan minimart, restoran, coffeeshop dan laundry shop memenuhi hampir semua kebutuhan tamu.
Simply Valore memliki empat ruang rapat yang secara total mampu menampung 200 peserta. Keunggulan menggunakan paket rapat di Simply Valore ini adalah fasilitas out-door yang memungkinkan peserta rapat memiliki variasi kegiatan berupa karakter building, outward bound training atau sekadar aktivitas berapi unggun di luar ruang untuk memelihara kekompakan tim. Kesejukan alam pegunungan Bandung akan sangat terasa di Simply Valore. (Abe – 2012)