Karavel-karavel, kapal layar kecil Portugis abad limabelas, meninggalkan pelabuhan Palos berlayar mengikuti arah terbang burung-burung, menuju ketakpastian.
Empat setengah abad setelah pelayaran pertama, Daniel Vázquez Díaz melukis di tembok Biara Rabida, di samping pelabuhan, sebagai penghargaan atas penemuan Amerika.
Walaupun pelukisnya memaksudkannya sebagai perayaan, secara tidak sengaja ia menyingkap suasana hati yang buruk dari Columbus dan anak-anak kapalnya. Di lukisan itu tak seorang pun tersenyum, dan wajah-wajah masam dan muram tak sedikitpun menandai sesuatu yang menyenangkan. Mereka seolah merasakan sesuatu yang buruk.
Mungkin orang-orang malang, yang diambil dari penjara atau diculik dari pelabuhan itu, tahu mereka harus melaksanakan kerja-kerja buruk yang dibutuhkan agar eropa bisa menjadi seperti adanya sekarang.
Eduardo Galeano