Kamis, Desember 19, 2024

Sedikit tentang efikasi vaksin

Must read

Oleh Tempe Mendoan

Jangan salah sangka! Efikasi vaksin Covid-19 95% itu bukan berarti kalau ada 100 orang disuntik vaksin maka hasilnya 95 orang tidak kena Covid-19, sisanya yang 5 orang kena Covid-19 juga walau pun sudah divaksin. Sebaliknya kalau tidak divaksin maka serta-merta semua orang akan kena Covid-19. Bukan begitu.

Kalau efikasi vaksinnya 50% bukan berarti dari 100 orang maka 50% tidak kena Covid-19 dan 50 orang sisanya kena Covid-19.

Efikasi vaksin adalah ukuran seberapa manjur suatu vaksin dalam mencegah tertularnya suatu penyakit pada orang-orang yang divaksin dibandingkan dengn orang-orang yang tidak divaksin.

Rumusnya:
(Risiko kena penyakit pada orang-orang yang tidak divaksin – Risiko kena penyakit pada orang-orang yang divaksin) / (Risiko kena penyakit pada orang-orang yang tidak divaksin)

Misalnya dalam uji klinis Pfizer ada 43.548 orang relawan. Relawan ini dibagi menjadi 2 grup.

  1. Grup A yang disuntik vaksin sungguhan sebanyak 21.720 orang,
  2. Grup B yang disuntik vaksin kosong (placebo) sebanyak 21.728 orang.

Nah, setelah 7 hari terhitung sejak mendapat suntikan vaksin yang kedua maka dihitunglah jumlah relawan terkena Covid-19. Ternyata ada 170 relawan yang terkena Covid-19.

  1. 162 orang dari Grup B yang disuntik vaksin kosong atau plasebo,
  2. 8 orang dari Grup A yang disuntik vaksin sungguhan.

Dari situ dihitung risiko kena Covid-19 untuk masing-masing grup.

  1. Risiko kena Covid-19 Grup B yang disuntik vaksin kosong adalah 162/21.728 x 100% = 0,75%
  2. Risiko kena Covid-19 Grup A mereka yang disuntik vaksin sungguhan adalah 8/21.720 x 100% = 0,04%

Nah untuk menghitung efikasinya tinggal masukan ke dalam rumus di atas.
(0,75 – 0,04) / 0,75 = 0,71/0,75 = 0,95 atau 95%.

Jadi efikasi vaksin 95% itu bukan berarti kalau ada 100 orang disuntik vaksin maka 5% atau 5 orang akan tetap kena Covid-19.

Bukan.

Coba bayangkan saja kalau di AS yang akan melakukan vaksinasi Covid-19 sebanyak 100 juta orang dengan vaksin Pfizer maka nantinya malah akan ada 5 juta pasien Covid-19 baru gara-gara disuntik vaksin. Ini mah bukan vaksinasi atuh😅. Bukan begitu artinya.

Efikasi vaksin 95% itu artinya “dari 100 orang yang kena Covid-19 di antaranya 95 orang yang tidak divaksin, sisanya 5 orang yang divaksin.”

Bisa juga kita bandingkan risiko kena Covid-19 antara mereka yang divaksin dengan yang tidak divaksin.

Di atas sudah dihitung:

  1. Risiko kena Covid-19 Grup A yang divaksin adalah 0,04%.
  2. Risiko kena Covid-19 Grup B yang tidak divaksin adalah 0,75%.

Jika kita bagi Risiko Grup B dengan Risiko Grup A di dapat: 0,75 / 0,04 = 18,75.
Artinya mereka yang tidak divaksin 18,75 kali lebih berisiko kena Covid-19 daripada mereka yang divaksin vaksin Pfizer.

Mudah-mudahan bisa sedikit memberi pencerahan dan menghilangkan kegamangan tentang vaksin.

Tokyo, Malam Kudus 2020

Sumber: Blog Tempe Mendoan

- Advertisement -

More articles

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

- Advertisement -

Latest article