Karyanya tak ada harga ketika ia meninggal. Pada 1676 jandanya membayar tukang roti dengan dua lukisannya.
Vermeer van Delft sepenuhnya dilupakan orang.
Dua abad berlalu sebelum ia kembali ke dunia, diangkat oleh para impresionis, pemburu cahaya. Renoir menyatakan potretnya tentang perempuan merenda adalah lukisan paling indah yang pernah dilihatnya.
Vermeer, perekam hal-hal sepele, melukis hanya rumah dan sedikit lingkungan tinggalnya. Istri dan anak-anak perempuannya menjadi modelnya, dan pekerjaan rumah tangga menjadi subyeknya. Selalu sama, tak pernah sama: pada kegiatan rutin rumah tangga, Vermeer, seperti Rembrandt, tahu cara menyibak matahari yang menghindar dari langit utara yang gelap.
Lukisannya tak punya hirarki. Tak sesuatu maupun seorang pun kurang atau lebih bercahaya. Cahaya alam semesta bergetar, secara tersembunyi, di gelas anggur seperti juga di tangan yang mengasungkannya, di surat maupun di mata yang membacanya, di permadani sebagaimana juga di wajah anak gadis yang mengamatinya.
Eduardo Galeano