Bajak laut adalah pembangun Amerika. Di pulau-pulau dan pantai-partai Karibia, mereka lebih ditakuti dibanding angin topan.
Dalam buku hariannya, Columbus menyebut Tuhan 51 kali dan emas 139 kali, walaupun Tuhan ada di mana-mana sementara emas tidak ada bahkan untuk menambal gigi sekalipun.
Tetapi waktu berjalan dan ladang-ladang subur Amerika tumbuh berlimpah dengan emas, perak, gula, kapas, dan berbagai mukjizat lainnya.
Bajak laut mengkhususkan diri menjarah dan mengumpulkan semua itu. Dan sebagai imbalan atas usaha mereka, kaki tangan pengumpul kapital ini dijadikan bagian dari kelompok bangsawan Inggris.
Ratu Elizabeth dari Inggris adalah kompanyon Francis Drake yang ditakuti, yang memberinya keuntungan 4.600 persen dari investasinya.
Ia memberinya gelar Sir Francis. Ia juga menganugerahkan gelar bangsawan kepada paman Drake, John Hawkins, dan ia menjadi bagian bisnis yang didirikan Hawkins yang membeli 300 budak di Sierra Leone, menjual mereka di Santo Domingo, dan 3 kapalnya kembali ke London sarat berisi gula, kulit binatang, dan jahe.
Sejak itu dan selanjutnya, perdagangan budak menjadi gunung perak Inggris, seperti Cerro Rico Potosi, deposit perak terbesar di dunia, yang tidak menjadi miliknya.
Eduardo Galeano