Kamis, Oktober 10, 2024

Air suci

Must read

Sebuah peta diterbitkan di Paris pada 1716, mengungkapkan asal mula horor Afrika. Bermacam binatang liar berkumpul dan saling berebut minum dari lubang air yang di gurun jarang terdapat.

Dipicu udara panas atau rasa haus, binatang-binatang itu saling menyetubuhi, apapun tak peduli; persilangan spesies yang sangat berbeda-beda tersebut menghasilkan monster-monster paling mengerikan di dunia.

Orang-orang Afrika beruntung karena diselamatkan dari neraka itu oleh perdagangan budak. Dan baptis membuka pintu surga untuk mereka.

Vatikan telah meramalkannya. Pada tahun 1454, Paus Nicholas V memberi kewenangan kepada Portugal untuk melakukan perdagangan budak dengan syarat mengristenkan orang-orang Afrika.

Beberapa tahun kemudian surat edaran Paus Callixtus III menetapkan bahwa penaklukan Afrika adalah Perang Suci Kristiani.

Ketika itu, kebanyakan pantai Afrika masih di luar jangkauan karena menakutkan: ular pemangsa kapal menunggu di air yang mendidih, dan pelaut kulit putih berubah hitam begitu menginjakkan kaki di tanah Afrika.

Tetapi selama abad-abad berikutnya, semua atau hampir semua tahta Eropa membangun benteng dan pos pengawasan di sepanjang pantai-pantai yang dianggap menakutkan itu. Dari sana mereka menjalankan bisnis yang, dari semua jenis bisnis, memberi keuntungan sangat besar. dan untuk memenuhi kehendak Tuhan, mereka memercikkan air suci ke tubuh budak-budak itu.

Tetapi di kontrak dan di pembukuan keuangan, mereka menggunakan kata “potong” dan “barang” untuk menyebut budak, pada hal katanya pembaptisan telah memasukkan jiwa ke dalam tubuh-tubuh kosong itu.

Eduardo Galeano

“Mirrors”

(Penerjemah: Wardah Hafidz)

- Advertisement -

More articles

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

- Advertisement -

Latest article