Kamis, Desember 19, 2024

Perjalanan usia Pedro

Must read

Saat berumur sembilan tahun dan menyandang delapanbelas nama, Pedro de Alcântara Francisco Antônio João Carlos Xavier de Paula Miguel Rafael Joaquim José Gonzaga Pascoal Sipriano Serafim de Bragança e Bourbon, pangeran dan pewaris tahta Portugis, mendarat di Brazil.

Inggris membawanya ke sana bersama seluruh punggawanya untuk menghindari serangan Napoleon. Ketika itu, Brazil menjadi koloni Portugis dan Portugis koloni Inggris, walaupun yang terakhir tidak dinyatakan terbuka.

Saat berumur sembilanbelas, Pedro menikahi Leopoldina, janda putra mahkota kaisar Austria. Ia sama sekali mengacuhkan istrinya itu. Seperti juga kebanyakan turis di kemudian hari, ia menghabiskan waktunya mengejar-ngejar perempuan-perempuan mulatto di malam-malam membara Rio de Janeiro. 

Saat berumur duapuluh empat, ia memproklamasikan kemerdekaan Brazil dan menjadi Kaisar Pedro I. Tanpa menunggu lama, ia menandatangai perjanjian hutang dengan bank-bank Inggris. Negara baru dan hutang luar negeri lahir bersamaan, kembar yang tak terpisahkan.

Saat berumur tigapuluh tiga, ia medapatkan ide gila menghapuskan perbudakan. Ia mencelupkan pena bulunya di bak tinta tetapi belum sempat menandatangani surat ketetapan itu. Kudeta merampas mahkota dan kekuasaannya.

Saat berumur tigapuluh empat, ia kembali ke Lisbon dan menjadi Pedro V, raja Portugal. 

Saat berumur tigapuluh enam, raja dua tahta ini meninggal di Lisbon dan dikuburkan di sana, di tanah ibunya dan tanah musuhnya.

Eduardo Galeano

“Mirrors”

Penerjemah: Wardah Hafidz

- Advertisement -

More articles

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

- Advertisement -

Latest article