Sabtu, November 16, 2024

Nama diubah

Must read

Ia belajar membaca dari membaca angka. Bermain dengan angka menjadi kegiatan pengisi waktu yang paling disukainya dan di malam hari ia memimpikan Archimides.

Ayahnya melarangnya:

“Itu bukan untuk perempuan.”

Ketika Revolusi Prancis mendirikan Sekolah Politeknik, umur Sophie Germain delapan belas. Ia ingin masuk ke sana. Mereka membanting pintu di depannya:

“Itu bukan untuk perempuan.”

Ia belajar sendiri, melakukan riset, membuat penemuan.

Ia mengirimkan karyanya lewat pos kepada Professor Joseph-Louis Lagrange. Sophie menandatangani dengan nama Monsieur Antoine-August LeBlanc, untuk menghindari profesor terhormat itu menjawab:
“Itu bukan untuk perempuan.”

Mereka saling bersurat, ahli matematika dengan ahli matematika, selama sepuluh tahun ketika profesor mengetahui bahwa yang mengaku laki-laki itu ternyata perempuan.

Sejak itu, Sophie menjadi satu-satunya perempuan yang diperbolehkan masuk ke kalangan laki-laki ilmuwan puncak Eropa: di bidang matematika ia memperdalam teorem, dan kemudian di bidang fisika ia mengubah secara mendasar studi tentang permukaan elastik.

Seabad kemudian, di antara berbagai sumbangannya adalah yang membuat Menara Eiffel bisa dibangun.

Nama beberapa ilmuwan diukir di menara itu.

Nama Sophie tidak termasuk.

Di surat kematiannya tahun 1831 ia tidak ditulis sebagai ilmuwan:

“Itu bukan untuk perempuan.”

Eduardo Galeano

“Mirrors”

Penerjemah: Wardah Hafidz

Artikulli paraprak
Artikulli tjetër
- Advertisement -

More articles

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

- Advertisement -

Latest article