Jumat, November 15, 2024

Kegilaan kebebasan

Must read

Peristiwanya terjadi di Washington tahun 1840.

Sebuah sensus pemerintah mengukur tingkat dementia di kalangan kulit hitam di Amerika Serikat.

Menurut sensus tersebut, terdapat sembilan kasus lebih banyak di kalangan kulit hitam merdeka dibanding kulit hitam budak.

Utara adalah rumah sakit gila maha luas, dan semakin ke utara semakin buruk. Namun, dari utara ke selatan, orang bergerak dari kegilaan ke kewarasan. Di kalangan budak yang bekerja di perkebunan makmur kapas, tembakau, dan padi, kegilaan nyaris tidak ada.

Sensus itu menguatkan keyakinan para tuan pemilik budak. Perbudakan menjadi obat bagus untuk menguatkan keseimbangan moral dan akal sehat. Kebebasan, sebaliknya, menimbulkan kasus-kasus kegilaan.
Di duapuluh lima kota Utara, tak ditemukan seorang pun kulit hitam waras, dan di tigapuluh sembilan kota di negara bagian Ohio dan duapuluh kota di negara bagian New York, jumlah kulit hitam yang mengalami kasus kejiwaan melebihi jumlah seluruh penduduk kulit hitam.

Sensus itu nampaknya tak dapat dipercaya, namun selama seperempat abad secara resmi telah dianggap sebagai kebenaran, sampai ketika Abraham Lincoln memerdekakan budak, memenangi perang, dan kehilangan nyawa.

Eduardo Galeano

“Mirrors”

Penerjemah: Wardah Hafidz

- Advertisement -

More articles

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

- Advertisement -

Latest article