Ia adalah jamannya. Ia adalah bangsanya.
Ia monarkis dan ia republikan.
Ia jelmaan ideal Revolusi Prancis, dan dengan seni penanya ia mentransformasikan dirinya sebagai si miskin yang mencuri karena lapar, dan sebagai si bongkok dari Notre Dame. Tetapi ia juga percaya pada misi pembebasan militer Prancis untuk dunia.
Pada tahun 1871, ia nyaris satu-satunya yang mengutuk penindasan atas Komunard.
Sebelumnya, ia bagian dari banyak orang yang mengelu-elukan penaklukan koloni-koloni:
“Itulah barisan peradaban melawan barbarisme,” tulisnya. “Itulah orang-orang yang tercerahkan yang bergerak menemui mereka yang hidup dalam kegelapan. Kitalah orang-orang Yunani-nya dunia, kita harus menerangi dunia.”
Eduardo Galeano