Rabu, November 20, 2024

Medsos, sarana tingkatkan demokrasi dan toleransi

Must read

Kabupaten Demak, Jawa Tengah, kembali mendapat jatah menjadi tuan rumah webinar literasi digital, yang diselenggarakan Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo) dan Debindo. Jumat, 18 Juni lalu, webinar mengusung topik menarik: ”Media Sosial sebagai Sarana Meningkatkan Demokrasi dan Toleransi”.

Dipandu presenter Dimas Satria, webinar yang dimulai pukul 13.30 WIB ini menghadirkan narasumber utama Djaka Dwiandi (Digital Designer & Photographer), Sabinus Bora (dosen UGM), Rusman Nurjaman (peneliti LAN Jakarta), M. Sechun Ichrom (Pemimpin Umum Radar Tegal), dan entertainer Aldi Renaldi sebagai key opinion leader.

Kegiatan ini merupakan bagian dari Program Literasi Digital Nasional: Indonesia Makin Cakap Digital yang telah dicanangkan oleh Presiden Joko Widodo pada 20 Mei 2021 lalu. Setiap narasumber webinar menyampaikan materi dari sudut pandang empat pilar utama literasi digital, yakni budaya bermedia digital (digital culture), aman bermedia digital (digital safety), etis bermedia digital (digital ethics), dan cakap bermedia digital (digital skills).

Djaka Dwiandi mengawali paparannya dengan menyebut peta kompetensi keamanan digital. Peta kompetensi tersebut mencakup kemampuan memahami rekam jejak digital, memahami pengamanan perangkat digital, pengamanan identitas digital, mewaspadai penipuan digital, dan memahami keamanan digital bagi anak.

”Waspada jika ada aktivitas mencurigakan, baik dari akun identitas digital yang kita kenal maupun bukan,” katanya. Djaka menyarankan pengguna internet selalu memperbaharui perangkat lunak yang digunakan dalam gawai untuk meminimalisir risiko timbulnya kebocoran.

”Pahami pula aplikasi yang terpasang di gawai hanya mengakses data yang dibutuhkan, dan bukan data pribadi kita lainnya,” ujarnya.

Menurut Djaka, kita sebaiknya juga menghindari berbagi data dengan orang lain. Baik itu keluarga, teman, maupun kenalan di dunia maya, karena data pribadi mereka adalah privasi mereka. ”Hindari membagikan data pribadi kita seperti tempat tanggal lahir, nama ibu kandung, password di ruang digital, dan lain-lain,” urai Djaka.

Pada sesi berikut, peneliti LAN Jakarta Rusman Nurjaman antara lain menguraikan setidaknya empat konten negatif. Yakni hoax, hate speech, bullying dan pornografi. ”Hoaks biasanya muncul bersamaan dengan berbagai peristiwa besar seperti politik, bencana, ekonomi dan lain lain,” simpul Djaka.

Di Kabupaten Demak, Kementerian Kominfo dijadwalkan menyelenggarakan berbagai kegiatan Webinar Literasi Digital: Indonesia Makin Cakap Digital selama periode Mei hingga Desember 2021. Webinar Literasi Digital ini bertujuan mendukung percepatan transformasi digital agar masyarakat makin cakap digital dalam memanfaatkan internet demi menunjang kemajuan bangsa.

- Advertisement -

More articles

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

- Advertisement -

Latest article