Kementerian Kominfo bersama Debindo menggelar acara webinar literasi digital dengan topik ”Bermedia Sosial Yang Bijak dan Bersahabat” di Kabupaten Kudus, Jawa Tengah, Selasa (22/6/2021). Dimulai pukul 09.00 WIB, webinar yang dipandu MC Harry Perdana ini menghadirkan narasumber utama Anang Putra Darmawan (CEO Marc Indonesia), Widiasmorojati (Businness Consultan), Jota Eko Hapsoro (CEO Jogjania.com), Fira Kumala Sari (CEO Pharsa) dan Audrey Chandra (presenter TV) sebagai key opinion leader.
Kegiatan ini merupakan bagian dari Program Literasi Digital Nasional: Indonesia Makin Cakap Digital yang telah dicanangkan oleh Presiden Joko Widodo pada 20 Mei 2021 lalu. Setiap narasumber webinar menyampaikan materi dari sudut pandang empat pilar utama literasi digital, yakni Digital Culture, Digital Safety, Digital Ethics, dan Digital Skills.
Anang Putra Darmawan selaku CEO Marc Indonesia mengatakan di era transformasi digital ini pentingnya orang memahami dan memiliki etika digital. “Etika dalam berinternet sangat penting karena menyangkut banyak hal,” kata Anang.
Anang membeberkan etika berinternet penting karena jangkaunnya tak terbatas ruang, waktu dan kebangsaan. “Pengguna internet berasal dari seluruh dunia dengan adat dan kebiasaan saling berbeda,” ujaar Anang. Selain itu orang-orang di internet tidak mengharuskan menggunakan identitas asli.
“Banyaknya fitur yang ada di internet mendorong orang bertindak etis. Pengguna internet bisa bertambah dengan cepat, dan memungkinkan adanya penduduk baru setiap harinya,” kata Anang. Dengan latar itu maka lahirlah yang disebut netiquette. “Netiquette ini secara sederhana diartikan penggunaan etika dalam berinternet,” katanya.
Internet telah menjadi kumpulan komunitas sehingga memerlukan suatu aturan yang mengikat dan memaksa semua orang untuk berlaku sopan. “Aturan internet ini menyangkut batasan dan cara terbaik dalam memanfaatkan teknologi itu,” tegas Anang.
Netiquette diciptakan karena setiap orang berhak tenang dan menggunakan internet. Oleh sebab itu pembuat konten juga diharapkan tidak membuat bingung pembaca agar kata-kata yang ada di internet tidak menimbulkan kesalahpahaman. “Meskipun internet tidak terikat waktu, namun semua orang mempunyai jadwal khusus dalam menjalankan aktivitas harian,” ujar Anang.
Jota Eko Hapsoro selaku CEO Jogjania.com mengatakan dalam serba digital ini ada beberapa hal yang patut diperhatikan jika hobi berselancar di dunia maya. “Memilih platform media sosial pun perlu diperhatikan,” tegas Anang.
Misalnya melihat tujuan memilih media sosial yang sesuai minat, memilih platform sesuai dengan tujuan, dan pilih konten dengan cermat,” lanjut Anang.
Dalam memilih platform media sosial, Jota menyarankan follow akun media sosial yang bermanfaat. Misalnya follow akun resmi pemerintah demi mendapatkan informasi yang tepat dan akurat. “Follow akun yang bermanfaat untuk edukasi dan pengembangan diri. Juga follow akun yang kenal secara personal ataupun profesional,” kata Jota.
Di wilayah Kabupaten Kudus, Kementerian Kominfo RI akan menyelenggarakan berbagai kegiatan Webinar Literasi Digital: Indonesia Makin Cakap Digital selama periode Mei hingga Desember 2021. Kegiatan Webinar Literasi Digital ini bertujuan untuk mendukung percepatan transformasi digital, agar masyarakat makin cakap digital dalam memanfaatkan internet demi menunjang kemajuan bangsa.