Bidang pendidikan merupakan salah satu sektor yang merasakan dampak pandemi Covid-19, baik dari sisi tenaga didik maupun peserta didik. Sebab, kegiatan belajar yang seharusnya dilakukan secara tatap muka berganti secara virtual. Hal ini memaksa semua pihak untuk paham memanfaatkan teknologi digital, termasuk orangtua siswa.
Literasi digital menjadi kunci untuk menjembatani ke era new normal saat ini. Hal ini sejalan dengan program bentukan Presiden Joko Widodo Literasi Digital Nasional: Indonesia Makin Cakap Digital yang dilaksanakan secara virtual di berbagai kabupaten dan kota melalui webinar.
Salah satunya, webinar yang digelar Senin (28/6/2021) untuk masyarakat Banjarnegara dengan sejumlah narasumber pilihan: Tobirin yang merupakan dosen di Unsoed, Rhesa Radyan Pranastikho dari Kaizen Room, dosen Universitas Jember Selfi Budi Helpiastuti dan I Gusti Putu Agung Widya Goca dari IAPA. Ditambah dengan key opinion leader Michelle Wanda serta moderator Oony Wahyudi yang seorang entertainer.
Rhesa Radyan Pranastikho dari Kaizen Room dalam kesempatan tersebut menyampaikan sejumlah instrumen yang bisa dimanfaatkan, baik tenaga didik dan peserta didik dalam kegiatan belajar mengajar di era pandemi dengan memanfaatkan teknologi digital.
Ia mengatakan, perkembangan teknologi digital dalam mendapatkan informasi telah banyak berkembang dari era revolusi 1.0 hingga 4.0 saat ini. Jika sebelumnya untuk mendapatkan informasi terbatas hanya bisa melalui media cetak seperti koran, saat ini sudah bisa mengakses buku dan informasi secara digital seperti Kindle yang merupakan platform penyedia buku dalam bentuk e-book.
Sementara, untuk menunjang kebutuhan tersebut saat ini sudah banyak perangkat keras atau hardware yang semakin praktis. Dari sebelumnya menggunakan komputer hingga muncul laptop, tablet, dan handphone yang disesuaikan dengan mobilitas penggunanya.
“Sayangnya perangkat tersebut tidak bisa digunakan atau tidak aktif tanpa adanya software. Nah, software atau perangkat lunak serta internet-lah yang akan membantu kita untuk tetap produktif di era kenormalan baru,” ujar Rhesa.
Sekolah dan bekerja merupakan hal yang bisa dilakukan agar tetap produktif saat pandemi. Rhesa menyebutkan ada berbagai tools atau alat yang bisa digunakan dalam keperluan belajar dan bekerja.
“Ada banyak tools yang bisa dimanfaatkan pelajar dan tenaga didik dalam kegiatan belajar mengajar. Ada Google Meet, Zoom, Bluejeans, dan Microsoft Teams yang bisa digunakan untuk saling sharing dan conference call,” runtutnya.
Aplikasi-aplikasi tersebut membantu pengguna untuk berinteraksi secara virtual dengan jumlah peserta yang cukup banyak. Aplikasi tersebut cocok digunakan untuk kegiatan mengajar pun meeting secara daring dan real time.
Sedangkan untuk menunjang kinerjanya, guru dan siswa dapat menggunakan microsoft word, excel, power point, dan google sheets untuk membuat materi serta menggunakan google drive dan onedrive untuk berbagi data.
“Guru juga bisa menggunakan google form untuk membuat soal dengan pilihan ganda, atau menggunakan Kahoot agar kegiatan belajar lebih interaktif. Semua aplikasi tersebut hendaknya juga diunduh dari platform resmi penyedianya untuk menghindari gangguan dalam pengoperasiannya,” jelas Rhesa.