Selama pandemi, kita mengalami keterbatasan yang cukup berarti dalam menjalankan aktivitas sehari-hari. Akibatnya, beberapa dari kita cenderung merasa tidak produktif dan kurang kreatif saat beraktivitas di rumah saja.
Sejumlah narasumber pun mengulas persoalan itu melalui acara webinar literasi digital dengan topik ”Tetap Kreatif dan Produktif Selama Pandemi Covid-19″ yang ditujukan bagi masyarakat Kabupaten Bantul, DIY, Selasa (29/6/2021).
“Di masa pandemi ini kita dididik bagaimana dari semula konsumtif menjadi produktif terutama di ruang digital,” kata M. Nurkhoiron dari Yayasan Desantara yang menjadi salah satu narasumber webinar yang digagas Kementerian Kominfo bersama Debindo itu.
Nurkhoiron mengatakan, terlalu lama berselancar di dunia maya bisa membuat orang menjadi memiliki sifat konsumtif. Bahkan ia menyebut, terlalu lama berselancar di dunia maya bisa menyebabkan orang jadi depresi, juga menjadi bodoh.
“Lain halnya jika banyaknya waktu di dunia maya itu untuk melakukan sesuatu yang produktif. Selain penghasilan yang bertambah, orang bisa memperkuat konektivitas dan jejaring serta pengetahuan juga wawasan baru,” kata Nurkhoiron.
Dalam webinar yang dipandu entertainer Zacky Ahmad dan menghadirkan narasumber lain seperti Iqbal Aji Daryono (penulis), Taufik Asmiyanto (FIB UI), Agus Supriyo (Co.Founder Jelajah.live) dan Sony Ismail (Musisi) sebagai key opinion leader itu, Nurkhoiron mengatakan berbagai peluang terbuka lebar untuk tetap produktif di masa pandemi melalui ruang digital.
Terlebih bagi mereka yang mau menekuni bisnis online, karena pasar Indonesia sangat menjanjikan sehingga sejumlah e-commerce mendulang ‘cuan’. “Indonesia memiliki pasar perdagangan online sebesar 5 miliar (online formal) dan 3 miliar (online informal),” kata dia. Terhitung sejak 2017, Indonesia memiliki perluasan pasar domestik (30 juta pembeli) dan pada 2025 mendatang diperkirakan terdapat 3,7 juta jenis pekerjaan tambahan pembeli.
“Ini dipicu dengan pertumbuhan UMKM yang saat ini mencapai 80 persen, sementara pertumbuhan PDB menjadi 2 persen seiring meningkatnya broadband,” lanjutnya.
Narasumber lain, Agus Supriyo mengatakan, ada tiga kunci perubahan perilaku dari konsumtif menjadi produktif di era digital ini. “Pertama soal mindset atau bagaimana kita berpikir, kedua soal skillset tentang bagaimana kita bertindak, dan tool set yakni daya dukung seperti apa yang kita pakai untuk berubah,” kata Agus dalam webinar yang merupakan bagian dari Program Literasi Digital Nasional: Indonesia Makin Cakap Digital yang dicanangkan oleh Presiden Joko Widodo pada 20 Mei 2021 lalu itu.
Agus mengatakan, untuk perubahan dari konsumtif jadi produktif itu butuh apa yang disebut COST. Kepanjangan dari creativity (kembangkan imajinasi), oppurtunity (cara membaca peluang), small action (mulai dari hal paling mudah) dan training (melatih diri jika tidak mampu).
Seperti di daerah lain, di Kabupaten Bantul, Kementerian Kominfo juga akan menyelenggarakan berbagai kegiatan Webinar Literasi Digital: Indonesia Makin Cakap Digital selama periode Mei hingga Desember 2021. Kegiatan ini bertujuan untuk mendukung percepatan transformasi digital, agar masyarakat makin cakap digital dalam memanfaatkan internet demi menunjang kemajuan bangsa.