Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo) bersama Debindo menggelar acara webinar literasi digital dengan topik ”Pemberdayaan UMKM Selama Masa Pandemi Covid-19″ untuk masyarakat Kabupaten Temanggung, Jawa Tengah, Senin (28/6/2021).
Dimulai pukul 13.00 WIB, webinar yang dipandu entertainer Dannys Septiana ini menghadirkan narasumber: Paskalis M.G Kusuma (CEO Javanic Batik), Albertus Indratno (CEO Namaste.id), Al Farid (Pegiat Literasi Komunitas), Ahmad Luthfi (Direktur Afada Temanggung) dan Indira Wibowo (public speaker) sebagai key opinion leader.
Kegiatan ini merupakan bagian dari Program Literasi Digital Nasional: Indonesia Makin Cakap Digital yang telah dicanangkan oleh Presiden Joko Widodo pada 20 Mei 2021 lalu. Setiap narasumber webinar menyampaikan materi dari sudut pandang empat pilar utama literasi digital, yakni: digital culture, digital safety, digital ethics, dan digital skills.
Dalam paparan yang mengangkat tema ‘UMKM Berdaya, Negara Berjaya’, Albertus Indratno mengatakan, ada empat hal yang patut dicermati dalam keberadaan UMKM di masa pandemi ini.
Pertama, kontribusi UMKM dalam peran terhadap perekonomian Indonesia; kedua, manfaat go online yakni mencermati keuntungan berbisnis secara online; ketiga, bagaimana caranya menerapkan metode mudah yang bisa dilakukan pemerintah dan UMKM selama pandemi. Dan keempat, soal hasil yang diharapkan dari pemberdayaan UMKM dari sisi negara dan warga.
“UMKM Indonesia menyumbangkan hingga Rp 8.573,9 triliun ke PDB Indonesia (atas dasar harga berlaku) pada 2018,” kata Albertus. Selama ini UMKM mempekerjakan sebanyak 116.978.631 orang atau mencapai 97 persen dari total tenaga kerja Indonesia (UMKM dan Unit Besar).
“Ada tiga manfaat UMKM Go Online,” ujarnya. Pertama, manfaat dasar, jangkauan lebih luas dan penghasilan meningkat. Kedua, manfaat menengah berupa bisa belajar mandiri dan studi banding lebih mudah dan murah, serta yang ketiga: manfaat tinggi, menjalin relasi lebih mudah, dan mengetahui perkembangan pasar.
Bagaimana caranya? Albertus Indratno menggambarkan dengan konsep BISMA yang merupakan singkatan dari B – Berkelanjutan, I – Independen, S – Sederhana, M – Murah, dan A – Aman.
Narasumber lain, Paskalis M.G Kusuma dari Javanic Batik mengatakan, ada sejumlah keuntungan bila UMKM tekun dalam pemasaran digital. “Akses luas, lintas batas, hemat waktu, biaya murah, terus terhubung dengan pelanggan dan tersedia 24 jam,” kata Paskalis.
Namun, Paskalis juga mengingatkan kendala pemasaran melalui platform digital marketing ini. Antara lain, banyak pelaku UMKM belum memiliki media support, baik smartphone, komputer dan pendukungnya. “Pelaku UMKM juga ada yang belum memahami platform digital marketing dan cara publikasinya,” ujar Paskalis. Selain itu faktor sinyal dan keterbatasan biaya membeli paket data juga bisa menjadi kendala tersendiri UMKM yang ada di permukiman terpencil.
Untuk diketahui, di wilayah Kabupaten Temanggung, Kementerian Kominfo akan menyelenggarakan serangkaian. kegiatan Webinar Literasi Digital: Indonesia Makin Cakap Digital selama periode Mei hingga Desember 2021. Kegiatan ini bertujuan untuk mendukung percepatan transformasi digital, agar masyarakat makin cakap digital dalam memanfaatkan internet demi menunjang kemajuan bangsa.
Masyarakat dapat mendaftar sebagai peserta dan memperoleh berbagai materi pelatihan literasi digital di akun media sosial @siberkreasi.