Media sosial merupakan sarana yang digunakan orang untuk berinteraksi satu sama lain dengan cara membuat sesuatu (create), membagikannya (share), dan memperbincangkannya (communicate). CEO Marc Indonesia Anang Putra Darmawan berbagi pengalaman dan tips mengelola akun Instagram untuk bisnis dalam webinar literasi digital bertema ”Sosial Media dalam Perspektif Home Industry dan UMKM” yang diselenggarakan Kementerian Kominfo untuk masyarakat Kabupaten Jepara, 5 Juli lalu.
Diskusi virtual yang dipandu moderator Dannys Septiana itu juga menghadirkan Widiasmorojati (business consultant), Saeroni (Ketua Pusat Studi Keluarga UNU Yogyakarta), Ahmad Uzair (Staf BPIP), dan Tya Lestari selaku key opinion leader.
Platform Instagram, menurut Anang termasuk jenis platform media sosial yang memiliki fitur komplit. Di sana bisa ditemukan antara lain, feed Instagram, Instagram stories, Instagram live, maupun Instagram TV.
”Melalui akun bisnis Instagram kita bisa membuat konten unik dan menarik berupa foto, video, juga copywriting. Dari akun Instagram yang sudah bisa digabung dengan facebook itu, kita bisa bagikan linknya melalui WhatsApp,” tutur Anang.
Kepada para peserta diskusi, Anang juga menyarankan untuk memilih nama (username) yang simpel dan mudah dikenali (usahakan nama brand Anda sendiri), memasang foto profil brand untuk mengoptimasi akun bisnis Instagram.
”Jangan lupa tulis biografi yang menarik dan informatif, masukkan link; baik link website resmi brand Anda atau link pembelian produk Anda,” jelas Anang.
Cara mengoptimasi feed akun bisnis instagram lainnya ialah dengan gambar ’Behind-the-Scene’, menunjukkan sisi bisnis Anda yang tak banyak diketahui orang. Selanjutnya, gambar edukasi, atau tips panduan untuk membuat sesuatu. Biasanya instruksi yang diberikan adalah instruksi singkat yang mudah untuk diikuti.
Berikutnya, lanjut Anang, gambar dari influencer. Gambar jenis ini memanfaatkan ketenaran seseorang untuk mempromosikan bisnis Anda kepada follower mereka. Gambar dari follower, memanfaatkan postingan dari follower Anda yang kemudian Anda posting ulang (regram).
”Video singkat, bisa menjadi salah satu konten yang menarik audiens, baik berupa video lucu atau menghibur, video behind the scene, video edukasi atau tips and trick, video cerita dan sebagainya. Video akan menjadi salah satu konten yang mampu meningkatkan engagement, terlebih jika audiens membagikan video tersebut kepada rekannya,” jelas Anang.
Sementara itu, narasumber Asmorojati mencoba membahas prinsip etika bisnis home industry dan UMKM. Menurutnya, ada lima prinsip etika bisnis. Pertama, kejujuran, artinya produk berkualitas tinggi dengan harga yang wajar dan masuk akal. Kedua, integritas, dalam bertingkah laku, bersikap dan bertutur kata harus baik dan benar dan juga menjaga kepercayaan orang lain (profesional).
”Ketiga, saling menguntungkan. Keempat otonomi, dan kelima berkeadilan. Artinya, semua pihak yang terlibat dalam bisnis memiliki hak untuk mendapatkan perlakuan yang sama sesuai dengan aturan yang berlaku,” jelas Asmorojati, menutup paparan.