Kemajuan teknologi di zaman sekarang menuntut hampir semua orang untuk berhubungan dengan internet. Harus diakui, banyak manfaat yang telah diberikan oleh teknologi informasi dan komunikasi ini. Bahkan, kehadiran internet telah membawa perubahan di segala bidang kehidupan di seluruh penjuru dunia. Tak terkecuali di bidang pendidikan.
Mengutip staf pengajar Sosiologi Fisip UNS Akhmad Ramdhon, ada banyak manfaat dari internet untuk digunakan dalam bidang pendidikan. Seperti menjadi sarana mencari informasi bagi siswa, semisal untuk membantu menyelesaikan tugas agar pekerjaannya bisa membuahkan hasil yang bagus.
Berikutnya, bisa menjadi sarana mempermudah pencarian referensi. Hanya dengan memasukkan kata kunci tertentu dalam kotak pencarian, peserta didik bisa mendapatkan informasi yang terkait atau relevan dengan cepat.
Selain itu, lanjut Ramdhon, internet juga merupakan penyedia sumber informasi yang relatif murah. Sebab, saat ini sudah banyak ragam paket internet yang tersedia. Tentu saja harga dan benefit yang diberikan berbeda-beda. Adanya persaingan membuat harganya menjadi relatif lebih murah.
Internet di tangan pelajar juga bisa menjadi penyedia sumber pelajaran tambahan bagi peserta didik. Bagi yang ingin mencari tahu tentang topik-topik yang menarik, internet adalah tempat paling tepat. Jadi tidak perlu menunggu topik diajarkan oleh guru atau dosen, karena bisa langsung mencari tahu lebih dalam di internet dengan cepat. Yang pasti, internet juga bisa digunakan untuk mencari informasi beasiswa bagi peserta didik, hingga mendorong untuk penguasaan bahasa asing.
”Internet juga bisa menjadi sarana pendidikan jarak jauh, seperti di masa pandemi saat ini. Peserta didik tak perlu datang ke sekolah, lantaran dengan memakai internet pembelajaran jarak jauh bisa dilaksanakan,” kata Ramdhon dalam webinar literasi digital dengan tema ”Tips Memanfaatkan Ruang Digital untuk Meningkatkan Prestasi Siswa” yang digelar Kementerian Kominfo bagi warga Kabupaten Blora, Jawa Tengah, Senin (30/8/2021).
Narasumber lainnya, praktisi pendidikan Adhi Wibowo mengatakan, internet juga telah banyak dimanfaatkan penggunanya untuk menjadi seorang kreator konten. Apa itu? Menurut Adhi, konten kreator adalah seseorang yang melahirkan berbagai materi konten baik berupa tulisan, gambar, video, suara, maupun gabungan dari dua atau lebih materi.
Tugas konten kreator dimulai dengan mengumpulkan ide serta data, kemudian melakukan riset untuk membuat konsep yang akan dijadikan sebuah konten. ”Setelah itu mereka akan menciptakan konten yang diinginkan,” ujar Adhi kepada 320-an partisipan webinar.
Adhi berharap, agar dalam berkarya seorang konten kreator lebih memikirkan faktor keamanan. Artinya, tidak mengandung hal-hal yang dilarang sesuai aturan hukum maupun norma di masyarakat. Contohnya tidak mengandung hal-hal yang bersifat pornografi, perjudian, pemerasan, penipuan, kekerasan, fitnah, pelanggaran kekayaan intelektual.
”Tentunya, konten yang dibuat tidak bersifat memprovokasi SARA atau golongan, tidak mengandung terorisme atau radikalisme, dan informasi atau dokumen elektronik yang melanggar undang-undang,” pungkasnya.
Diskusi virtual yang dipandu oleh moderator Rara Tanjung itu, juga menghadirkan narasumber Bambang Sadono (Inspirasi Indonesia), Muhim Nalilul Ulya (Founder Media Perempuan Mengaji), dan kreator konten Ping Lie selaku key opinion leader.