Selasa, Desember 24, 2024

Generasi muda harus tangkas berinternet, kreatif dan cerdas

Must read

Cilacap – Generasi muda sebagai calon pemimpin penerus bangsa dituntut memiliki kemampuan menggunakan internet secara cerdas dan kreatif mengisi konten-konten di media sosial. Selain itu, keamanan juga perlu dijadikan bahan pertimbangan ketika mereka masuk dunia maya.

“Prinsip tangkas berinternet adalah cerdas, hati-hati dalam berbagi dan berkomunikasi secara bertanggung jawab, cermat, jangan mudah tertipu, jaga rahasia privasi dan publik, buat sandi yang tangguh, bijak, berani dan tanya kalau ragu-ragu,” ujar Fasilitator Nasional, Andika Renda Pribadi, ketika menjadi narasumber webinar literasi digital yang digelar Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo) untuk masyarakat Kabupaten Cilacap, Jawa Tengah, Kamis (15/9/2021).

Pada webinar bertema ”Konten Sosial Media bagi Generasi Muda yang Kreatif dan Keren” kali ini, Staf Operational Kaizen Room ini menjelaskan generasi muda semestinya memperhatikan digital safety atau keamanan berdigital.

Menurut guru sekolah swasta sekaligus relawan komunitas anti-hoax Mafindo itu, keamanan digital secara individual mencakup kemampuan untuk mengenali, mempolakan, menerapkan, menganalisis dan meningkatkan tingkat keamanan digital.

Pengguna media sosial memang cenderung tidak menyukai aturan yang mengikat atau tidak suka diatur-atur. Fenomena itu tidak lepas dari kesenangan mengekspresikan diri melalui platform media sosial.

Selama ini pengguna media sosial terbiasa belajar bukan dari instruksi melainkan dengan cara mencari. “Masyarakat digital cenderung lebih senang mencari sendiri konten dan informasi yang diinginkan, tidak ragu-ragu men-download dan upload,” ucapnya.

Andika lantas berbagi pengetahuan cara aman berinternet maupun berinteraksi di media sosial supaya terhindar dari kejahatan seperti phising maupun scam.

Narasumber lainnya, M Fatikhun selaku Dosen Prodi Komunikasi dan Pernyiaran Islam (KPI) UNUGHA Cilacap, menjelaskan bagi generasi milenial media sosial merupakan dunia mereka.

“Di tengah era disrupsi, generasi milenial harus bisa memanfaatkan beragam peluang. Kecanggihan teknologi mampu dikembangkan untuk kemanfaatan yang lebih besar dan membuka lapangan kerja baru,” harapnya.

Teknologi berbasis gadget sangat memungkinkan menghadirkan beragam kreativitas desain, infografis dan videografis yang dapat digunakan membuka pasar bagi sejumlah produk yang diminati generasi milenial.

Sejumlah aplikasi berbasis online juga mendukung beragam kebutuhan yang dinginkan sebagai ikhtiar mengoptimalkan pemasaran produk usaha.

Dari interaksi di dunia maya tidak sedikit generasi muda menciptakan Start up (perusahaan rintisan) dan ternyata menjadi solusi alternatif generasi milenial mengoptimalkan kemampuannya. Media sosial yang selama ini digunakan hanya untuk berkomunikasi, saling kenal, saling menyapa satu sama lain, dapat pula digunakan dalam skala yang lebih luas dan profesional.

Dipandu moderator penari tradisional Ayu Perwari, webinar juga menghadirkan narasumber Gervando Jeorista Leleng (Partnership Gudang Ada), Ahmad Ghozi (Social Worker, Fasilitator Ketangguhan Keluarga) dan Michael Akbar (Actor dan Content Creator) selaku key opinion leader. (*)

- Advertisement -

More articles

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

- Advertisement -

Latest article