Rabu, Desember 25, 2024

Teknologi digital untuk mendidik bukan mencekik

Must read

Teknologi digital ibarat pisau bermata dua, kegunaannya tergantung pada siapa yang memegangnya. Dengan teknologi pekerjaan menjadi lebih mudah, dengan teknologi pula kehidupan bisa berantakan.

Dari kacamata seorang budayawan dan penulis, M Jadul Maula, pesatnya pertumbuhan teknologi digital saat ini perlu disikapi secara bijak. Karena teknologi untuk memudahkan bukan menyulitkan. Teknologi mempertemukan bukan memisahkan.

“Teknologi untuk mendidik, bukan mencekik. Teknologi untuk kebenaran bukan keonaran. Teknologi untuk kebaikan bukan kerusuhan,” ujarnya saat menjadi narasumber webinar literasi digital yang digelar Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo) untuk masyarakat Kabupaten Tegal, Jawa Tengah, Rabu (28/7/2021).

Tidak salah pada webinar bertema “Pertemuan Budaya Tradisional dengan Kemajuan Teknologi Digital” kali ini, aktivis Pesantren Budaya Kaliopak itu mengingatkan warga digital, terlebih lagi generasi milenial, senantiasa menjaga budaya. “Jaga budayamu melalui jemarimu,” ucapnya.

Tanpa kecakapan yang benar dan bertanggung jawab, teknologi digital bisa menjadi faktor perusak bangsa dan karakter manusianya. Jadul kemudian mengupas falsafah Jawa kuno yang ternyata pada kehidupan era digital sekarang masih sangat relevan. Yaitu, ajining raga ana ing busana (nilai tubuh ada pada pakaian), ajining diri ana ing lathi (nilai diri ada pada lidah).

Kemudian, ajining awak ana ing tumindak (nilai pribadi pada perilaku), ajining bangsa ana ing budaya (nilai bangsa ada pada budaya), ajining sukma ana ing ngagama (nilai ruhani ada pada agama).

Dari aspek religiusitas, teknologi digital perlu disikapi dengan kekuatan dan keteguhan hati. Teknologi digital digunakan dan dimainkan secara jelas disertai dengan riyadhoh pikiran dan hati. Ini semua untuk menjaga budaya bangsa.

Narasumber lainnya,  Syamsul Falah selaku Dosen IBN Tegal memaparkan, saat ini semua orang bisa memperoleh informasi dengan sangat mudah berkat bantuan gawai atau telepon seluler yang terhubung internet.

“Kita bisa mendapatkan berbagai informasi yang kita kehendaki maupun yang tidak kita kehendaki. Kemajuan teknologi digital dan gawai yang semakin canggih dan mudah digunakan, menunjukkan dunia digital di Indonesia berkembang luar biasa,” kata dia.

Dipandu moderator Dannys Citra, webinar juga menghadirkan narasumber Yoshe Angela (Social Media Specialist PT Cipta Manusia Indonesia), Evelyne Henny (Dosen dan Praktisi DKV Universitas Sahid Surakarta) dan Mila Rosinta T (Seniman Tari Indonesia) selaku key opinion leader. (*)

- Advertisement -

More articles

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

- Advertisement -

Latest article