Pertumbuhan ekonomi digital di Indonesia cukup pesat. Pada 2023, pemerintah pasang target sejumlah 30 juta dari 64 juta pelaku Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) dapat terintegrasi dalam sistem digital.
”Sebelum pandemi sekitar 8 juta pelaku UMKM yang tercatat Go Digital. Sepanjang 2020, bertambah sebanyak 3,7 juta,” ungkap Maryam Fithriati, (Founder Pitakonan Studio and Management, saat menjadi narasumber webinar literasi digital yang digelar Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo) untuk masyarakat Kabupaten Jepara, Jawa Tengah, Selasa (13/7/2021).
Alumnus Ilmu Politik Universitas Indonesia yang juga Konselor LKP3A Fatayat NU DIY itu menjelaskan target tersebut bukanlah tanpa kendala karena terkait dengan risiko digitalisasi marketing.
Sebagai gambaran, merujuk Security Endpoint Threat Report 2019-Microsoft, Indonesia memiliki tingkat malware tertinggi di kawasan Asia. Ditambah lagi Indonesia tercatat sebagai negara dengan tingkat kesopanan pengguna internet terendah di Asia Tenggara.
Supaya terhindar dari kejahatan, Maryam memberikan langkah-langkah perlindungan data digital, di antaranya tidak memberikan terlalu banyak data pribadi di medsos, jangan bertransaksi keuangan online dengan wifi publik serta pastikan password yang berbeda untuk setiap akun. Jangan lupa, ubah sandi email secara rutin.
Kenapa ini perlu dilakukan, menurut dia, berdasarkan data BSSN kejahatan siber di Indonesia meningkat pesat di tahun 2020 dibandingkan tahun 2019, lebih dari 200 persen. Tercatat ada 1.617 laporan penipuan online pada Januari 2019-Januari 2020.
“Cakap dan cerdas digital menjadi sarat mutlak setiap warganet untuk melindungi diri dari ancaman digital, agar tidak terjerumus sebagai penjahat digital. Saling jaga, saling hormati dan saling kerja sama adalah prasyarat untuk menciptakan ketahanan siber dan ekosistem digital yang aman dan nyaman untuk semua,” tegasnya.
Narasumber lainnya, I Gusti Agung Widya Goca (Dosen FEB UNR & Founder CV Goca Techno Abadi -IAPA) mengakui penggunaan e-marketing melalui marketplace perlu diterapkan apalagi di tengah pandemi yang berdampak melemahnya perekonomian di seluruh sektor khususnya industri.
Dia yakin e-marketing bisa menjamin keberlangsungan UMKM karena sesuai dengan konsep revolusi industri 4.0 Dipandu moderator Eka Tura Johan, webinar bertema ”Menembus Sekat Usaha Dagang dengan E-Market kali ini juga menghadirkan narasumber Diana Belinda (Entreprenur & Founder DND Culinary), Muhammad Fadlullah (Entrepreneur) dan Kneysa Sastrawijaya sebagai Key Opinion Leader.