Fakta, Pandemi Covid-19 memaksa masyarakat melakukan beberapa aktivitas sehari-hari, seperti berkomunikasi, membeli barang, memesan tiket, hingga bertransaksi hanya dengan menggunakan gawai.
Tantangan pembelajaran secara online pun tak kalah berat. Demi menjaga kualitas, kalangan pendidik harus mampu menciptakan pembelajaran online yang efektif dan berkualitas.
“Kemajuan teknologi ini merupakan peluang sekaligus hambatan,” ungkap Delly Maulana, Dosen Universitas Serang Raya & IAPA, saat menjadi narasumber webinar literasi digital yang digelar Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo) untuk masyarakat Kabupaten Kendal, Jawa Tengah, Senin (12/7/2021).
Bagi pendidik, siswa maupun mahasiswa kemampuan memanfaatkan teknologi dimaksudkan agar pembelajaran berlangsung secara terencana. Artinya, seorang pendidik perlu memahami kondisi siswa. Selain itu, peran orang tua juga sangat dibutuhkan demi lancarnya kegiatan belajar dan mengajar online.
Ponsel sebagai salah satu perangkatnya, juga tidak boleh diabaikan melainkan perlu dilengkapi dengan proteksi. Dengan kata sandi atau fingerprint maka perangkat tidak bisa digunakan oleh orang lain. Bisa juga diberikan tambahan antivirus.
Menurut Delly, langkah tersebut adalah bagian dari kompetensi literasi digital. Harapannya semua stakeholder pendidikan memiliki kompetensi untuk memahami seluk beluk perangkat teknologi informasi, baik secara hardware maupun software dan aplikasi lainnya.
Selain aspek teknologi, lanjut dia, aspek pengamalan nilai-nilai ideologi bangsa Pancasila dan Bhinneka Tunggal Ika juga tidak boleh dilupakan karena berfungsi sebagai landasan dalam beraktivitas secara digital.
Narasumber lainnya, Monika Sri Yuliarti sebagai Dosen Ilmu Komunikasi Universitas Sebelas Maret, juga sepakat kompetensi literasi digital terkait nilai Pancasila dan Bhinneka Tunggal Ika menjadi satu dengan pembelajaran online.
Dengan begitu siswa dapat berpartisipasi secara aktif menumbuhkembangkan nilai-nilai Pancasila dan Bhinneka Tunggal Ika di ruang digital, antara lain diwujudkan dengan menggunakan kata-kata yang sopan.
Dipandu moderator Ayu Perwari, webinar bertema Pembelajaran Online yang Efektif dan Berkualitas ini juga menghadirkan narasumber Ahmad Wahyu Sudrajad (Peneliti dan Dosen UNU Yogyakarta), Luqman Hakim (Content Writer Kaliopak.com) dan Rosaliana Intan Pitaloka (Duta Bahasa Provinsi Jawa Tengah 2018) sebagai Key Opinion Leader. (*)