Penggunaan teknologi digital dalam bisnis selain menghemat pengeluaran biaya produksi, juga efisien karena membuat komunikasi terjalin cepat dan transaksi lebih mudah. Hanya dengan mengakses melalui smartphone, semua kebutuhan terkait transaksi bisnis dapat diselesaikan.
“Ketika mengaplikasikan teknologi digital untuk bisnis, akan diperoleh banyak keuntungan dari sisi efisiensi waktu dan penghematan biaya pengeluaran,” ujar Abas Firdaus Basuni, Director Joglo Property, saat menjadi narasumber webinar literasi digital yang digelar Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo) untuk masyarakat Kabupaten Semarang, Jawa Tengah, Selasa (15/6/2021).
Sebagai contoh, kata dia, jika bisnis memiliki cabang di beberapa kota maka pengiriman dokumen antar-cabang bukan lagi masalah karena dapat dibagi melalui google drive atau dropbox.
Menurut dia, terdapat banyak faktor yang menyebabkan terjadinya transformasi digital. Di antaranya, perubahan regulasi atau aturan, perubahan lanskap persaingan, adanya pergeseran dari industri ke bentuk digital.
Selain itu, juga karena adanya perubahan perilaku dan harapan konsumen terkait dengan pemahaman terhadap manfaat teknologi digital dan kesiapan sumber daya.
“Ketika merencanakan untuk transformasi digital, organisasi harus mengenali faktor perubahan budaya yang akan mereka hadapi. Pekerja dan para pemimpin organisasi agar dapat menyesuaikan diri saat mengadopsi dan bergantung teknologi asing,” jelasnya.
Transformasi digital telah memunculkan banyak tantangan dengan adanya pasar baru dan berbagai peluang. Dengan digitalisasi, organisasi harus bersaing dengan gesit terhadap para pesaing yang mengambil keuntungan dari rendahnya hambatan dalam menyediakan teknologi baru.
Narasumber lainnya, Direktur Buku Langgar, Abdul Rohman, ruang digital saat ini menjadi dunia baru yang berusaha menyerap aktivitas manusia dari realitas kongkret ke dunia maya.
“Bahkan sekarang muncul hiper-realita. Hal ini tanpa disadari mempengaruhi aktivitas kemanusiaan kita, baik dengan diri sendiri maupun manusia lain di sekitar kita,” ucapnya.
Dipandu moderator Thommy Rumahorbo, webinar bertema Transformasi Digital: Era Baru Interaksi Sosial ini juga menghadirkan narasumber Erfan Ariyaputra (Dosen/Pengajar UGM/Creative Director Monist), Syukron Mazid (Dosen Universitas Tidar) dan Cindy A Endge (Content Creator) sebagai Key Opinion Leader. (*)