Minggu, November 24, 2024

Digitalisasi bukan sekadar pindahkan ke aplikasi

Must read

Transformasi dan digitalisasi bukanlah perkara mudah seperti membalikkan telapak tangan. Keduanya tidak hanya sekadar sebuah proses memindahkan secara manual menjadi digital atau aplikasi.

“Transformasi dan digitalisasi harus mengarah kepada budaya digital dengan pembuatan model perangkat bisnis dan alur kerja melalui pemanfaatan teknologi,” ujar Abas Firdaus Basuni, Director di Joglo Property Banyumas, saat menjadi narasumber webinar literasi digital yang digelar Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo) untuk masyarakat Kabupaten Tegal, Jawa Tengah, Senin (4/10/2021).

Menurut dia, terdapat istilah kuasa budaya digital. Artinya, perubahan sosial budaya merupakan perubahan pola perilaku dan unsur-unsur sosial budaya yang mempengaruhi perubahan sistem dan struktur sosial, disebabkan oleh berbagai kondisi termasuk perkembangan teknologi informasi.

Dia sepakat, desa adalah fondasi ekonomi bangsa sebagaimana tertuang di dalam UU Nomor 6 Tahun 2016. Mengutip pernyataan musisi legendaris, Iwan Fals, Abas menyebutkan desa harus jadi kekuatan ekonomi agar warganya tak hijrah ke kota. Sepinya desa adalah modal utama untuk bekerja dan mengembangkan diri. Desa adalah kekuatan sejati. Negara harus berpihak pada para petani.

Narasumber lainnya, Ipah Ema Jumiati selaku Ketua Program Studi Magister Administrasi Publik Untirta Banten, menyampaikan untuk memajukan desa bisa juga dengan memanfaatkan potensi pariwisata.

Desa wisata merupakan bagian dari pengembangan pariwisata berkelanjutan dan menjadi salah satu program pemerintah yang diharapkan dapat mempercepat kebangkitan pariwisata dan memicu pertumbuhan ekonomi.

Dia meyakini konsep wisata yang lebih bersahabat dengan alam dan masyarakat lokal, dapat menjadi pariwisata alternatif yang mampu menarik wisatawan untuk datang ke desa-desa. Dipandu moderator Mafin Rizqi, webinar bertema “Memajukan Pariwisata Desa Melalui Media Digital” ini juga menghadirkan narasumber Nanik Lestari (Peneliti MAP UGM), Misbachul Munir (Entrepreneur & Fasilitator UMKM Desa), Umi Azizah (Bupati Kabupaten Tegal) sebagai Keynote Speech, Ganjar Pranowo (Gubernur Provinsi Jawa Tengah) sebagai Keynote Speech dan Mohwid (Akademisi S-3 & Entrepreneur) sebagai Key Opinion Leader.

- Advertisement -

More articles

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

- Advertisement -

Latest article