Sabtu, November 16, 2024

Media digital ciptakan kebiasaan hidup baru

Must read

Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kemenkominfo) menggelar webinar literasi digital bagi masyarakat di Magelang, Jawa Tangah, Selasa (29/6/21). Tema diskusi “Literasi Digital yang Berkebudayaan” dikupas melalui empat pilar literasi digital yang meliputi, budaya digital, keamanan digital, kecakapan digital dan etika digital.

Kegiatan yang dimoderatori oleh Dannys Citra (entertainer) tersebut menghadirkan I Gusti Putu Agung Widyagoca (IAPA), Abdul Rohman (Direktur Buku Langgar), Iqbal Aji Daryono (Penulis dan Kolombia) dan Rurman Nurjaman (Peneliti LAN Jakarta) sebagai narasumber. Serta Hilyani Hidranto (POUND Instructor, News Presenter SEA Today) sebagai Key Opinion Leader (KOL). 

Dalam webinar itu, Abdul Rohman mengatakan, teknologi digital menjadi realitas baru bagi masyarakat, sekaligus mencipta kebiasaan baru bagi masyarakat. Pola komunikasi dan relasi kita akan sangat tergantung perangkat media digital. Pergaulan akan semakin terhubung dengan wilayah yg lebih luas.

“Pola interaksi yang lebih impersonal lintas batas umur, budaya, strata sosial, wilayah, bahasa, dan lainnya. Pola lintas batas pergaulan yang impersonal dan lebih setara,” jelasnya. 

Ia menambahkan, hampir sebagian besar aktivitas real masyarakat akan terserap di dunia digital. Selain itu, akan tercipta masyarakat baru digital dengan kebudayaan yang lebih cair, represif pada perubahan dan tidak menentu. 

“Mari menyikapi perubahan masyarakat dengan sikap yang solutif. Tanpa sikap anti-anti, wawasan lebih terbuka dan banyak belajar, berinteraksi dan mengikuti perkembangan jaman. Mempersiapkan anak, siswa, bimbingan yang memberi sikap tanggung jawab,” jelasnya. 

Tindakan berkebudayaan di era digital antara lain, memberi hingga menyajikan konten yang mengedukasi. Sehingga di dalam arus besar teknologi dan informasi di dunia digital. Serta menstimulus pemberdayaan ekonomi yang semakin melek dan terintegrasi secara digital. 

Sementara itu, I Gusti Putu Agung Widyagoca menerangkan, wujud kebudayaan adalah benda-benda yang diciptakan oleh manusia sebagai  makhluk yang berbudaya. Serta berupa perilaku dan benda-benda yang bersifat nyata.

“Misalnya pola-pola perilaku, bahasa, peralatan hidup dan lainnya yang semuanya ditujukkan untuk membantu manusia dalam melangsungkan kehidupan bermasyarakat. Kegiatan literasi bisa dilakukan di sekolah, keluarga maupun masyarakat,” jelasnya. 

Hal-hal yang perlu diperhatikan orang tua dan guru dalam menggunakan media sosial adalah memahami media digital hanya alat bantu. Tatap muka dan sapaan jauh lebih menghangatkan. Diskusikan dengan anak tentang apa yang boleh dan tidak boleh dilakukan dalam menggunakan Internet. 

“Ajari anak untuk menjaga kesopanan berkomunikasi di media sosial. Serta lakukan pendampingan pada anak dalam menggunakan internet dan sosial media,” pungkasnya. (*)

- Advertisement -

More articles

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

- Advertisement -

Latest article