Jumat, November 29, 2024

Diskusikan perkembangan belajar anak dengan guru

Must read

Dosen Universitas Negeri Jakarta (UNJ) Dr. E. Nugrahaeni Prananingrum menuturkan, untuk meningkatkan efektivitas pendidikan online di masa pandemi Covid-19 ini peranan tiga pihak ini sangat menentukan. Mereka adalah guru, orangtua, dan siswa itu sendiri.

“Orangtua atau wali murid perlu memiliki nomor kontak guru dan sekolah, lalu mendiskusikan melalui grup metode pembelajaran yang akan dipakai selama proses belajar mengajar,” kata Nugrahaeni saat menjadi narasumber dalam webinar literasi digital bertajuk “Meningkatkan Efektivitas Pendidikan Online di Masa Pandemi” yang digelar Kementerian Kominfo dan Debindo untuk warga Kabupaten Wonogiri, Jawa Tengah, Kamis (15/7/2021).

Dalam webinar yang juga menghadirkan narasumber Fransiska Desiana Setyaningsih (dosen Unika Widya Mandira Kupang), Fadjarini Sulistyowati (dosen STPMD ”APMD” Yogyakarta), dan M. Aprindito (CEO Technaut Education) itu, Nugrahaeni mengungkap orangtua turut berperan menyiapkan perangkat pembelajaran daring anak.

“Juga, memantau atau memonitor dan mendampingi proses pembelajaran anak jika mereka masih duduk di jenjang PAUD dan SD,” lanjut Nugrahaeni yang juga anggota Jaringan Pegiat Literasi Digital (Japelidi) itu.

Nugrahaeni mengatakan, dalam proses belajar daring ini, orangtua juga berperan memastikan siswa mengisi lembar evaluasi tugas atau aktivitas sebagai bahan pemantauan belajar harian. Juga, secara aktif membangun komunikasi dengan guru dan pihak sekolah, baik melalui grup WA sekolah atau jaringan komunikasi lainnya.

Adapun peran siswa untuk meningkatkan efektivitas pendidikan online di masa pandemi Covid-19 ini, ujar Nugrahaeni, salah satunya mempelajari cara kerja aplikasi dan aturan komunikasinya.

“Siswa juga membantu menyiapkan perangkat pembelajaran daring, menyiapkan kuota internet, dan mengikuti seksama jadwal pembelajaran yang disepakati,” kata dia.

Nugrahaeni mengingatkan, selama proses pembelajaran berlangsung, siswa diharapkan mengaktifkan kameranya dan aktif berkomunikasi dengan guru pengampu pelajaran. “Jangan lupa selalu membuat rangkuman dan mengerjakan tugas usai proses belajar daring dilakukan,” tegasnya.

Nugrahaeni pun menyinggung agar proses pembelajaran daring ini efektif, para guru tak lupa membuat kesepakatan antara pendidik dan siswa untuk mempergunakan perangkat pembelajaran yang akan digunakan.

“Juga membuat kesepakatan soal materi dan jadwal pembelajaran daring secara lebih tertata, di mana rencana pembelajaran itu tetap mengacu ketentuan dari Kemendikbud,” imbuh Nugrahaeni.

Agar siswa tidak bosan dalam pembelajaran daring, guru bisa berkreasi dengan berbagai games namun tetap menjaga agar public speaking dan gesturenya dibawakan dengan baik.

“Bawa presentasi yang menarik, mudah dimengerti, dan jangan lupa merekam materi pembelajaran lalu unggah materi ke internet sebagai dokumen setelah selesai,” ujarnya.

Nugrahaeni menuturkan, khusus di masa pandemi ini, ia mendorong agar ruang digital dapat dipakai untuk hal-hal yang bermanfaat.

“Gunakan ruang digital hanya untuk menyebarkan konten positif, membuat karya positif, perilaku santun dan bermartabat. Menjadikan ruang diskusi sehat dan bersahabat untuk menguatkan harmoni dan saling menghargai dan menumbuhkan rasa cinta Tanah Air,” terangnya.

Narasumber lain Fransiska Desiana Setyaningsih selaku dosen Unika Widya Mandira Kupang dalam kesempatan itu mengatakan perlunya kompetensi literasi untuk meningkatkan efektivitas pendidikan online di masa pandemi Covid-19 ini.

“Kompetensi dasar yang harus dimiliki adalah akses. Akses ini tidak terbatas pada kemampuan mengoperasikan perangkat, tapi juga mengolah dan menyebarkan informasi,” kata Fransiska.

Menurut Fransiska, kompetensi untuk distribusi informasi juga penting. Sebab ini mempertimbangkan soal siapa saja yang dapat mengakses informasi yang diberikan. Lalu kompetensi partisipasi, dinilai perlu karena bersama-sama menyampaikan informasi positif agar mampu memotivasi pengguna lainnya.

“Jangan lupa juga kompetensi kolaborasi, agar bisa bekerjasama dengan banyak pihak untuk membuat konten yang jujur, akurat dan etis,” ujar Fransiska.

Sebagaimana wilayah lain, Kementerian Kominfo juga akan menyelenggarakan serangkaian kegiatan Webinar Literasi Digital: Indonesia Makin Cakap Digital di Kabupaten Wonogiri selama periode Mei hingga Desember 2021.

Serial webinar ini bertujuan untuk mendukung percepatan transformasi digital, agar masyarakat makin cakap digital dalam memanfaatkan internet demi menunjang kemajuan bangsa.

Warga masyarakat diundang untuk bergabung sebagai peserta dan akan terus memperoleh materi pelatihan literasi digital dengan cara mendaftar melalui akun media sosial @siberkreasi.

- Advertisement -

More articles

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

- Advertisement -

Latest article