Jumat, November 29, 2024

Menjadi warga Pancasilais di era digital

Must read

Sebanyak 708 warga antusias mengikuti webinar literasi digital bertajuk ”Peluang dan Tantangan Pendidikan Karakter di Era Digital” yang diselenggarakan Kementerian Kominfo dan Debindo bagi warga Kabupaten Purworejo, Jawa Tengah, Selasa (13/7/2021).

Webinar menghadirkan sejumlah pembicara menarik yang kompeten di bidangnya. Mereka adalah Aulia Putri Juniarto (Fasilitator Nasional), Selfi Budi Helpiastuti (pengajar Universitas Jember), Nikmah Nurbaity (Kepala Kantor Cabang Dinas Pendidikan Wilayah VIII Jateng), Setyo Mulyaningsih (Kepsek SMAN 10 Purworejo) serta dipandu moderator Mafin Rizqy dan Safira Hasna selaku key opinion leader.

Kepala Kantor Cabang Dinas Pendidikan Wilayah VIII Jateng Nikmah Nurbaity dalam acara itu membeberkan mudahnya akses bermedia digital saat ini seringkali membuat pengguna melupakan apa yang disebut etika bermedia digital.

“Orang bisa bicara dan bertindak semaunya di media digital,” kata Nurbaity. Tak jarang, Nurbaity menemukan pengguna berkomentar kasar, caci maki, menyudutkan, bahkan menyinggung SARA antar pengguna satu dengan lainnya ketika berbeda pendapat tentang sesuatu hal. Baik pandangan politik atau kasus lainnya.

“Jadi komentar-komentar tak pantas di ruang digital itu sudah spontan saja, keluar tanpa pemikiran panjang,” ujarnya.

Nurbaity menuturkan, ruang bermedia memang sangat bebas, tanpa sekat, dan nyaris tanpa kontrol, bahkan interaksi yang terbangun serba permisif. Perilaku kurang sopan di dunia maya ini perlu jadi perhatian semua pihak.

“Mengapa kebebasan bermedia ini bisa tanpa etiket?” ia bertanya. Nurbaity mengungkapkan, etika sangat penting dimiliki para pengguna media digital. Dengan memakai etika, setiap pengguna berpartisipasi dalam berhubungan dengan banyak orang, lintas geografis dan budaya.

Mereka menggunakan jejaring media sosial, blogging, vlogging, game, pesan instan, mengunduh serta mengunggah berbagai konten hasil kreasi mereka sendiri.

“Mereka dengan berbagai cara membangun hubungan lebih jauh dan berkolaborasi dengan orang lain,” kata Nurbaity.

Nurbaity menuturkan, dalam bermedia digital hendaknya pengguna juga memahami yang disebut tiga kebajikan dalam bermedia. Yakni kemanfaatan, kemanusiaan, dan kebaikan.

“Bermedia digital pun perlu disertai sikap tanggung jawab, baik yang berkaitan dengan dampak atau akibat, yang ditimbulkan dari suatu tindakan. Bertanggung jawab artinya siap menanggung konsekuensi dari tindakannya,” tegas Nurbaity.

Dengan semua itu, maka yang paling dibutuhkan para pengguna saat mengakses ruang digital adalah adanya kesadaran bermedia digital.

“Artinya, saat bermedia digital itu melakukan dengan sadar atau memiliki tujuan, karena media digital yang cenderung instan seringkali membuat penggunanya melakukan sesuatu tanpa sadar sepenuhnya,” jelas Nurbaity.

Fasilitator nasional Aulia Putri Juniarto menuturkan, di era kebebasan digital saat ini, sudah saatnya terdorong menjadi warga digital yang Pancasilais.

“Pancasilias dalam arti berpikir kritis, mulai dari identifikasi, verifikasi, observasi dan pandai memilih unfollow, unfriend, dan block untuk menghindari fenomena Echo Chamber dan Filter Bubble dalam bermedia digital,” katanya.

Aulia pun mendorong warganet bijaksana dengan bergotong royong mewujudkan dan membangun bersama literasi digital.

Sebagaimana wilayah lain, di Kabupaten Purworejo, Kementerian Kominfo juga akan menggelar serangkaian kegiatan Webinar Literasi Digital: Indonesia Makin Cakap Digital selama periode Mei hingga Desember 2021.

Serial webinar ini bertujuan untuk mendukung percepatan transformasi digital, agar masyarakat makin cakap digital dalam memanfaatkan internet demi menunjang kemajuan bangsa.

Warga masyarakat diundang untuk bergabung sebagai peserta webinar dan akan terus memperoleh materi pelatihan literasi digital dengan cara mendaftar melalui akun media sosial @siberkreasi.

- Advertisement -

More articles

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

- Advertisement -

Latest article