Minggu, November 24, 2024

Lindungi data agar terhindar dari risiko di dunia online

Must read

Penggunaan internet pada prinsipnya harus bisa melindungi diri sendiri serta orang lain dari kemungkinan bahaya atau risiko di dunia online. Penggunaan internet secara bijak dan sesuai dengan etika atau norma yang berlaku dijamin bisa memberikan keamanan diri sendiri ataupun orang lain.

”Keamanan internet sangat diperlukan untuk menghindari kejahatan siber seperti penipuan, pembajakan akun dan cyberbullying,” ujar M Solahudin, Guru dan Praktisi Pendidikan, saat menjadi narasumber webinar literasi digital yang digelar Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo) untuk masyarakat Kabupaten Brebes, Jawa Tengah, Selasa (12/10/2021).

Menurut dia, perlindungan terhadap privasi dan data pribadi untuk memastikan penggunaan layanan digital, baik secara daring maupun luring, dapat dilakukan secara aman dan nyaman.

Keamanan digital tidak lepas dari aspek perangkat digital, identitas digital, rekam jejak digital maupun keamanan digital bagi anak. Karena itu, menjaga identitas digital tidak boleh diabaikan.

“Sebagai pengguna platform digital, kita bisa menggunakan identitas asli atau samaran, namun kita wajib bertanggung jawab atas pilihan tersebut. Pastikan juga hanya menampilkan identitas digital yang aman,” ujarnya.

Selain itu, juga harus menghindari menampilkan identitas digital yang seolah-olah aman tapi tidak, contoh tanggal lahir kita dan nama ibu kandung. Sebab, identitas tersebut biasanya digunakan dalam transaksi perbankan yang tentu hanya kita saja yang boleh menggunakannya,” kata dia.

Kemudian, pastikan keamanan surat elektronik sebagai identitas digital utama yang digunakan untuk mengakses berbagai platform digital dengan secara rutin memastikan sandi diperbarui.

“Pastikan melindungi identitas digital kita di berbagai akun platform digital. Konsolidasikan keamanannya misalnya dengan tidak menggunakan sandi sama namun hubungkan satu akun dengan lainnya dengan perlindungan yang maksimal untuk saling mengunci,” paparnya.

Narasumber lainnya, Abraham Zakky Zulhazmi selaku Dosen UIN Raden Mas Said Surakarta mengingatkan untuk selalu hati-hati menggunakan internet. “IInternet seolah adalah ruang tanpa batas, tapi sebetulnya memiliki batasan. Netizen yang baik adalah yang bertanggung jawab,” kata dia. Dipandu moderator Neshia Sylvia, webinar bertema ”Kebebasan Berekspresi di Dunia Digital” ini juga dihadiri narasumber Anang Masduki (Dosen Ilmu Komunikasi UAD), Supranoto (Dosen FISIP Universitas Jember & Pengurus DPP IAPA), Idza Priyanti (Bupati Kabupaten Brebes) sebagai Keynote Speech, Ganjar Pranowo (Gubernur Provinsi Jawa Tengah) sebagai Keynote Speech dan Ken Fahriza (Data Analyst) sebagai Key Opinion Leader.

- Advertisement -

More articles

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

- Advertisement -

Latest article