Tantangan utama masyarakat modern dewasa ini adalah penggunaan internet dan media digital yang tak hanya memberikan manfaat bagi penggunanya, namun juga membuka peluang terhadap beragam persoalan.
”Kurangnya kecakapan digital dalam menggunakan perangkat keras dan perangkat lunak menimbulkan penggunaan media digital yang tidak optimal,” ujar Andi Purwono, Wakil Rektor 1 Bidang Akademik Universitas Wahid Hasyim (Unwahas), saat menjadi narasumber webinar literasi digital yang digelar Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo) untuk masyarakat Kota Semarang, Jawa Tengah, Selasa (12/10/2021).
Dia menyampaikan, media digital yang cenderung instan seringkali membuat penggunanya melakukan sesuatu dengannya ‘tanpa sadar’ sepenuhnya. Inilah pentingnya bertanggung jawab yaitu kemauan menanggung konsekuensi dari perilakunya.
Diakui, lemahnya budaya digital bisa memunculkan pelanggaran terhadap hak digital warga. Rendahnya etika digital berpeluang menciptakan ruang digital yang tidak menyenangkan karena terdapat banyak konten negatif.
“Rapuhnya keamanan digital berpotensi terhadap kebocoran data pribadi maupun penipuan digital,” kata dia.
Andi menambahkan, komunikasi digital pada era globalisasi memiliki karakter cross borders dan juga cross culture. Artinya, setiap batas geografis dan budaya memiliki batasan etika yang berbeda. Setiap negara, bahkan daerah memiliki etika sendiri, begitu pula setiap generasi memiliki etika sendiri.
“Artinya dalam ruang digital kita akan berinteraksi, dan berkomunikasi dengan berbagai perbedaan kultural tersebut, sehingga sangat mungkin pertemuan secara global tersebut akan menciptakan standar baru tentang etika,” jelasnya.
Agar agar media digital bermanfaat bagi upaya meraih ilmu pengetahuan dan menjawab tantangan kompetisi global, Andi menyarankan untuk memperhatikan empat hal yaitu kecakapan digital, budaya digital, etika digital dan keamanan digital.
Narasumber lainnya, Ali Romdhoni selaku Lektor Fakultas Agama lslam Unwahas antara lain membahas seputar filosofi konten di media sosial sebagai bagian dari teknologi digital. Kesimpulannya adalah ilmu pengetahuan dan teknologi ditemukan untuk memudahkan kebutuhan manusia dan semakin memuliakannya.
Dipandu moderator Anneke Liu, webinar bertema ”Media Sosial untuk Pengetahuan dan Menjawab Tantangan Kompetisi Global” ini juga menghadirkan narasumber Muhammad Bima Januri (Co-Founder Localin), A Firmannamal (Praktisi Kehumasan Kementerian Sekretariat Negara RI), Ganjar Pranowo (Gubernur Provinsi Jawa Tengah) sebagai Keynote Speech, Hendrar Prihadi sebagai Keynote Speech dan Endy Agustian (Duta Pendidikan Indonesia) sebagai Key Opinion Leader.