Sebagai Investor, Presiden Direktur TigaLapan Investama, Titi Khoiriah percaya bahwa teknologi Virtual Reality yang dibawa oleh Shinta VR dapat memberikan dampak sosial luas bagi Indonesia khususnya di dunia Pendidikan dan Pengembangan Sumber Daya Manusia.
“Dengan pengalaman bertahun-tahun dalam investasi konstruksi, kami ingin berekspansi ke industri digital Indonesia, Shinta VR adalah portfolio pertama kami tahun ini, kami melihat industri metaverse adalah masa depan dunia komunikasi dan digital, Shinta VR berhasil membuktikan konsistensinya tidak hanya dalam peningkatan revenue sejak dua tahun terakhir, tapi juga dampak sosial yang tinggi bagi dunia Pendidikan,” ucapnya.
Di samping itu, sebagai business dan investment aggregator untuk usaha rintisan (start up), INSAN yang didirikan oleh Fahmi Bagus Mahessa dan George Erlangga Siregar juga melihat hal yang sama. Fahmi menyebutkan bahwa, “Shinta VR telah membuktikan eksistensinya dalam industri imersif dan secara konsisten bertumbuh dengan sangat baik. Kami percaya mereka bisa menjadi sangat besar.”
INSAN saat ini sedang menyusun portofolio investasi berikutnya untuk banyak startup potensial di Indonesia. Shinta VR adalah contoh sukses tangan dingin INSAN yang berhasil membuktikan bahwa start up berbasis teknologi maju dapat dipercaya oleh semua kalangan dan menjadi kebanggaan Indonesia. George Erlangga menyebutkan, “INSAN menargetkan untuk mengagregasi beberapa start up potensial di tahun ini hingga menjadi lebih besar dan lebih bermakna bagi kemajuan Indonesia.”