Jumat, Desember 27, 2024

Menjadi guru kekinian dan melek digital

Must read

Sosok guru sebagai teladan murid di era digital salah satunya perlu memahami dan menguasai kecakapan-kecakapan digital. Pada era digital ini, guru dituntut lebih kekinian dan populer, misalnya mau mengenal media sosial sebagai salah satu cara menerapkan strategi pembelajaran yang lebih asik dan menarik buat siswa

Itulah antara lain yang disampaikan penulis Emmanuel Didik Kartika Putra saat menjadi pembicara dalam webinar literasi digital bertema “Kemajuan Teknologi: Musibah atau Anugerah?” yang digelar Kementerian Kominfo untuk masyarakat Kabupaten Sragen, Jawa Tengah, Jumat (12/11/2021).

Dalam webinar yang diikuti 200-an peserta itu, Didik mengatakan, media sosial jadi aplikasi favorit guru untuk pembelajaran menurut hasil survei perhimpunan untuk pendidikan dan guru Indonesia (P2GI). Data menunjukkan 70 persen guru menggunakan media sosial seperti WhatsApp, Facebook, line dan Instagram untuk pembelajaran jarak jauh selama pandemi virus Corona 19.

Lalu sebanyak 54 persen responden menggunakan Google Classroom, sebanyak 42 persen responden memilih aplikasi Zoom, kemudian 31 persen responden menggunakan Google Maps dan kurang dari 10 persen responden yang menggunakan aplikasi lainnya seperti Cisco Webex, Meet Me, Rumah Belajar, Quipper School, Edmodo hingga ruang guru untuk pembelajaran jarak jauh.

Didik mengatakan peran guru di era digital pendidikan menjadi sektor penting. Dalam era digital guru merupakan pilar pendidikan yang utama sehingga diperlukan kontribusi aktif dan strategis.

“Hingga hari ini guru masih menjadi patron sebagai teladan bagi para siswa-siswinya. Hal ini bisa diikuti guru dengan memberi teladan prestasi misalnya sebagai penulis buku, menulis opini, artikel di media massa, atau karya lainnya,” ujarnya.

Didik mengatakan, guru tidak bisa digantikan dengan teknologi apapun. Sistem yang menempel pada teknologi sebagus apapun, peran guru tetap menjadi poros inspirasi dan inovasi dan tak pernah bisa disaingi teknologi.

“Materi pembelajaran yang menarik serta mendorong kreativitas siswa saat ini yang paling dibutuhkan dengan hadirnya seorang guru,” tuturnya. Sehingga, siswa bisa menghadapi problematika serta didorong ikut dalam memecahkan masalah.

Di sisi lain peran guru saat digital ini dihadapkan dengan konsep baru merdeka belajar dan guru penggerak. Materi konsep dari Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nadiem Anwar Makarim ini dalam arti melingkupi unit pendidikan yaitu sekolah, guru-guru dan muridnya punya kebebasan kebebasan untuk berinovasi, kebebasan untuk belajar dengan mandiri dan kreatif.

“Guru penggerak mengajak guru mempelopori gerakan di masing-masing sekolah. Guru penggerak ini diharapkan untuk mengambil tindakan yang warnanya memberikan hal yang terbaik untuk peserta didik,” jelas Didik.

Narasumber lain dalam webinar kali ini, brandpreneur Edy SR mengatakan, upaya kreatif di media sosial dapat dilakukan dalam berbagai langkah.

“Tapi utamanya pelajari dulu karakter konten dan perilaku penggunanya kemudian optimalkan secara kreatif,” kata Edy. Menurutnya, hal yang sederhana perlu segera mulai dari yang kita bisa dan kita punya sambil terus berbenah.

Webinar yang dimoderatori Nabila Nadjib itu juga menghadirkan narasumber Ketua Lapeksdam NU Surakarta Dwi Anggoro; programer Eka Y. Saputra, serta seniman Ones sebagai key opinion leader.

- Advertisement -

More articles

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

- Advertisement -

Latest article