Minggu, Desember 22, 2024

Sekali lagi, tingkatkan kecakapan digital agar cerdas berinternet

Must read

Masyarakat digital sama dengan masyarakat jejaring, yakni masyarakat yang struktur sosialnya adalah jaringan teknologi mikroelektronik. Berbagai informasi disertai digital dan teknologi komunikasi berjejaring antardaerah hingga benua.

Hal tersebut dikatakan oleh Media Planner Ceritasantri.id Aina Masrurin dalam webinar literasi digital dengan tema “Menjadi Pelopor Masyarakat Digital yang Cerdas” yang digelar Kementerian Kominfo bersama Debindo untuk warga Kabupaten Boyolali, Jawa Tengah, Rabu (1/12/2021).

Aina mengatakan dalam menghadapi perkembangan teknologi ini, perlu adanya kemampuan kecakapan digital yang dimiliki oleh masyarakat. “Kecakapan digital ini berupa mengenali jenis software atau hardware tahu fungsinya, bisa dioperasikan dan bijak menggunakan,” katanya.

Aina menyebut, transformasi digital membentuk digital citizenship atau pelayanan digital yang bisa diakses oleh masyarakat secara daring. ”Digital citizenship pelayanan digital digunakan dalam pelayanan publik dan keterlibatan masyarakat dalam pemerintahan seperti pembuatan paspor, SIM dan STNK, melaporkan kerusakan jalan, nikah online, pajak dan lain-lain,” ujarnya.

Kemudian membentuk digital lifestyle di mana teknologi digital dimanfaatkan untuk menjalankan kehidupan sehari-hari mulai dari komunikasi, belajar, bekerja, dan berjejaring.

Digital lifestyle berupa penggunaan teknologi digital untuk menjalankan kehidupan sehari-hari seperti chatting, like dan komen, hingga posting konten membagikan informasi data dan berita, pendidikan, kesehatan, bahkan ibadah,” tuturnya.

Selain itu, transformasi digital juga menimbulkan digital e-commerce di mana teknologi digital digunakan dalam aktivitas ekonomi, khususnya perdagangan dan transaksi daring. “Digital e-commerce berupa teknologi digital digunakan dalam aktivitas ekonomi khususnya perdagangan melalui pasar saham, trading,” terang Aina Masrurin. 

Aina menambahkan, teknologi tertinggi yang ada di dunia ini adalah tubuh manusia. Komputer paling rumit juga sekaligus paling canggih ada di otak manusia. “Kendalikan teknologi dengan kecakapan, jangan sampai kita dikendalikan,” tegasnya.

Narasumber lainnya, penerjemah dan content writer Zulfan Arif mengatakan, menjadi pelopor masyarakat digital yang cerdas harus paham mengenai keamanan digital. Adapun kerangkanya yakni pengamanan perangkat digital, pengamanan identitas digital, mewaspadai penipuan digital, dan memahami rekam jejak digital.

Zulfan mengungkapkan, ada berbagai ancaman kejahatan ketika memanfaatkan teknologi internet. Menurutnya, salah satu yang paling banyak menyasar aktivitas belanja dan bertransaksi secara daring melalui beragam layanan daring.

Zulfan menyebut loka pasar menjadi kebiasaan baru di era digital. Adapun tips menghindari penipuan di marketplace, yang  pertama yaitu mencari tahu report atau reputasi penjual. Kemudian mengecek ulasan produk.

”Cek pula harganya masuk akal atau tidak dan baca deskripsi produk, cermati kalimat, syarat dan ketentuannya dan hindari transfer langsung,” ucapnya.

Dipandu moderator Mafin Rizqi, webinar yang diikuti 116 peserta kali ini juga menghadirkan narasumber lain yakni Anggraini Hermana (Praktisi Pendidikan), Imam Wicaksono (Praktisi Pendidikan) dan TV Presenter, Putri Juniawan, selaku key opinion leader.

- Advertisement -

More articles

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

- Advertisement -

Latest article