Dari sisi regulasi, akan ada beberapa perubahan dalam proses mendapatkan izin yang diperlukan untuk mengoperasikan drone secara legal di Indonesia. Prosesnya jauh lebih jelas dari sebelumnya, namun ada prasyarat baru yang harus diperoleh sebelum melalui aplikasi.
Melalui SIDOPI, pilot cukup mendaftar untuk mendapatkan lisensi pilot jarak jauh seperti yang dipersyaratkan oleh CASR Part 107 untuk mengoperasikan drone secara komersial. Ini adalah terobosan nyata yang diperkenalkan oleh Direktorat Jenderal Perhubungan Udara untuk merangkul industri yang sedang berkembang pesat.
Dari sisi pemanfaatan di industri, nantinya akan lebih banyak penerbangan uji coba yang akan terjadi pada tahun 2022 serta membuka lanskap drone untuk digunakan dalam logistik dan transportasi di Indonesia. Bagi industri yang sudah cukup lama menggunakan drone seperti konstruksi, migas dan tambang akan banyak operasi baru karena semakin banyak sensor yang lebih mudah jika menggunakan wahana drone.

Selain itu semakin banyak lembaga pemerintah yang membuka pintu bagi teknologi drone ini seperti focus pemerintah di sektor pertanian yang mulai menggunakan drone untuk kebutuhan penyemprotan. Badan Nasional Penanggulangan Bencana juga sudah mengakui drone sebagai salah satu alat penting dalam konteks tanggap bencana.
Semakin banyak aplikasi aplikasi yang diadaptasi untuk membantu pemerintah mendapatkan informasi yang lebih akurat tentang penanggulangan bencana serta risiko untuk mitigasi bencana. Ini akan terus berkembang di tahun-tahun mendatang.
Di sektor utilitas dan energi seperti PLN dan anak perusahaannya juga telah memiliki beberapa pengalaman dalam menerapkan drone untuk bisnis mereka dan ini akan terus terjadi di tahun-tahun, khususnya untuk survei dan inspeksi saluran listrik, integritas aset pembangkit listrik dan fasilitas hingga perencanaan rute transmisi.
Industri petrokimia menjadi industri terbaru yang mengadopsi drone sebagai salah satu alat industri yang akan digunakan. Aplikasinya meliputi pemeriksaan tangka, inspeksi struktur vertical, inspeksi kebocoran dan polusi gas.
Terakhir di sektor logistik, pemerintah melalui Kementerian Perhubungan sudah menginisiasi kajian tentang pemanfaatan drone untuk keperluan logistik di wilayah Indonesia bagian timur, terutama yang rawan bencana dan memiliki keterbatasan akses. Ini akan berlanjut dengan banyak studi dan uji coba untuk memperkuat konsep.
Michael Wishnu Wardana dalam kesempatannya mengungkapkan, “Drone akan mengambil lebih banyak peran, membawa lebih banyak nilai dan manfaat bagi industri dan publik, dan akan terus berkembang sepanjang tahun. Paparan materi yang diberikan diharapkan dapat membuka wawasan para pengguna atau pelaku usaha untuk taklukan peta tantangan berbisnis. Adaptasi, transformasi, serta kolaborasi menjadi kunci pergerakan bisnis drone untuk dapat bertahan menghadapi tantangan.
Terra Drone Indonesia sebagai bagian dari penyedia layanan drone industri terbesar akan selalu berusaha menjadi yang terdepan, memperkenalkan aplikasi dan pemanfaatan drone ke market baru, dengan drone yang lebih canggih untuk survei, inspeksi, survei geofisika, pengawasan, dan lain-lain.