Sirkuit Baru Jakarta dan Seoul Menjadi Ajang Inkubator Bagi Pengembangan Teknologi Baru
Sesi pertandingan Formula E musim ke delapan berikutnya akan diadakan di Roma (Italia) pada bulan April, lalu menyusul Monaco, dan Berlin (Jerman). Jakarta dijadwalkan menjadi tuan rumah pada 4 Juni mendatang, sebelum seri berlanjut ke Vancouver (Kanada), New York (USA), London (UK) dan berakhir di Seoul (Korea Selatan) pada Agustus mendatang.
Tahun ini merupakan tahun pertama bagi Jakarta dan Seoul menggelar rangkaian seri kejuaraan Formula E. Mirko Pirrachio mengatakan tim Michelin Formula E bersiap untuk melihat langsung dan mengunjungi lokasi sirkuit balapan di Jakarta.
“Jakarta dan Seoul baru pertama kali dan belum terbiasa menyelenggarakan balapan pada level ini, terutama lokasinya di tengah kota. Jadi ini akan menjadi balapan yang sangat menarik di sana. Apalagi dengan cuaca yang diperkirakan akan sangat panas yang tentu saja bukan hal baru bagi ban Pilot Sport EV,” ujarnya.
Lokasi balap yang bervariasi, dan umumnya merupakan jalan raya yang disulap menjadi lintasan balap juga memberikan tantangan tersendiri bagi para pembalap. Mobil Formula E tidak menghasilkan banyak downforce aerodinamis dan membutuhkan teknik pengereman khusus yang berbeda dari seri balap lainnya. Sehingga, akan berdampak pada suhu ban belakang yang harus segera diatasi dengan tingkat torsi tinggi yang merupakan fitur mobil listrik.
Meski demikian, lokasi-lokasi kejuaraan baru di tengah kota ini sangat penting bagi Michelin. Sejak balap perdananya, Michelin telah menggunakan jalan-jalan yang dikunjungi oleh seri Formula E sebagai inkubator untuk pengembangan teknologi baru.
Divisi motosport Michelin bekerja sama dengan para ahli dari divisi penelitian dan pengembangan untuk memformulasikan ban baru. Hasilnya, tidak kurang dari tiga generasi ban Michelin untuk kejuaraan Formula E telah dibawa ke trek balap.
Michelin merupakan salah satu founding fathers dari kejuaraan FIA Formula E di mana seri pertamanya dilaksanakan di Beijing, China pada September 2014. Kejuaraan Formula E diharapkan menjadi ajang untuk menampilkan ban-ban hasil pengembangan Michelin untuk kendaraan elektrik. Sejak pendiriannya dan bersamaan dengan pertumbuhan pasar kendaraan elektrik yang mencapai dua digit, FIA telah menetapkan Formula E sebagai kejuaraan resmi dunia balap elektrik.