Citi Indonesia kembali menyelenggarakan program vaksinasi bagi para staf perusahaan. Kegiatan perdana ini disaksikan secara langsung oleh Menteri BUMN RI Erick Thohir dan jajaran pejabat dari Bio Pharma dan Kimia Farma. Penyelenggaraan kali ini dikhususkan untuk pemberian dosis ketiga atau booster Sinopharm bagi seluruh karyawan dan keluarga Citi Indonesia yang memenuhi syarat. Bermitra dengan Kimia Farma, Citi Indonesia merupakan salah satu perusahaan pertama di Indonesia yang memberikan booster Sinopharm bagi karyawannya.
“Kesehatan dan keselamatan nasabah serta karyawan kami merupakan prioritas utama. Hingga saat ini, 99% staf kami telah mendapatkan dua dosis vaksin COVID- 19. Melalui kemitraan dengan Kimia Farma, kami dapat memastikan bahwa para karyawan telah mendapatkan mendapatkan vaksin dosis ketiga. Kegiatan ini sekaligus mendukung upaya pemerintah Indonesia dalam mempercepat kekebalan komunal agar situasi dan kegiatan perekonomian di Indonesia dapat terus membaik,” ujar CEO Citi Indonesia Batara Sianturi.
Meningkatnya kasus positif COVID-19 beberapa pekan terakhir, terutama di Jakarta, membuat semakin pentingnya penyuntikan vaksin booster. Kegiatan ini merupakan bagian dari upaya Citi Indonesia dalam menjamin keselamatan dan protokol kesehatan di seluruh operasinya.
Hal lain yang juga dilakukan termasuk melakukan pembersihan dan disinfeksi intensif secara rutin, serta mempertahankan rasio work- from-office (25%) yang rendah meskipun terus menawarkan layanan perbankan dan keuangan penuh kepada nasabah sebagai bagian dari industri esensial.
“Kami mengapresiasi kerja sama dari Citi Indonesia. Mereka tidak hanya fokus mengadakan vaksin untuk para karyawan dan keluarganya, namun juga untuk rekanan pihak ketiga Citi Indonesia serta keluarganya. Kami berharap agar semakin banyak korporasi besar yang dapat bergabung dalam program ini, agar kita bisa saling membantu pemerintah dalam menjaga kesehatan masyarakat,” kata Direktur Utama PT Kimia Farma Diagnostika Ardhy Nugrahanto Wokas.
Sinopharm telah disetujui oleh pemerintah untuk diberikan sebagai booster homolog bagi resipien di atas 18 tahun, yang artinya bahwa dosis ini hanya dapat diberikan kepada mereka yang telah menerima vaksin Sinopharm sebagai dosis primer secara lengkap.